Dedi Mulyadi Ingatkan Warga Jabar Tak Berlebihan Rayakan Malam Tahun Baru, Minta untuk Waspada Bencana

grid.id
13 jam lalu
Cover Berita

Grid.IDDedi Mulyadi kini beri peringatan ke warga Jabar yang akan merayakan malam tahun baru. Gubernur Jabar minta untuk waspada terhadap bencana.

Dedi Mulyadi kini sedang ramai diperbincangkan publik. Gubernur Jabar itu kini bersuara soal perayaan malam tahun baru.

Terbaru, Dedi Mulyadi ingatkan warga Jabar agar tak berlebihan rayakan malam tahun baru. Gubernur Jabar minta untuk waspada terhadap bencana.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak masyarakat menyambut malam pergantian tahun 2026 dengan cara yang sederhana dan tidak berlebihan.

"Akhir tahun saya harapkan dilaksanakan dengan doa. Artinya, setiap orang tidak mengekspresikan secara berlebihan," ujar Dedi saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Dedi juga mengingatkan para wisatawan yang berencana mengunjungi berbagai destinasi wisata di Jawa Barat agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Imbauan tersebut disampaikan seiring dengan penetapan status tanggap darurat bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat yang berlaku hingga April 2026.

Situasi ini juga diperkuat oleh peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kemunculan Siklon Tropis 93S yang berpotensi memicu cuaca ekstrem pada periode 18–25 Desember.

"Hati-hati di jalan, hati-hati di tempat wisata. Hati-hati terhadap curah hujan," kata Dedi Mulyadi.

Ia berharap momentum pergantian tahun dapat dimanfaatkan sebagai ajang introspeksi bersama agar kehidupan masyarakat ke depan menjadi lebih baik.

"Semua orang harus hati-hati. Dan rakyat, tahun baru sebagai bahan evaluasi agar tahun depan jauh lebih baik," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan status siaga darurat bencana di seluruh wilayah Jawa Barat untuk periode 15 September 2025 hingga 30 April 2026. Kebijakan tersebut diambil menyusul meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem menjelang akhir tahun.

 

Penetapan status tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025 tentang Status Siaga Darurat Bencana.

Selain itu, Dedi Mulyadi menyiapkan langkah antisipatif untuk mengurai potensi kemacetan di Kota Bandung selama masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026. Saat ditemui awak media di Bandara Husein Sastranegara pada Minggu siang (21/12/2025), Dedi mengemukakan gagasan agar operasional angkutan kota di Bandung dihentikan sementara.

"Mungkin nanti angkutan kota Bandung bisa libur dulu, mudah-mudahan anggaran Pak Wali cukup," tegasnya, dikutip dari TribunVideo.com.

Meski demikian, para pengemudi angkot tetap akan mendapatkan uang saku. Setiap sopir direncanakan menerima kompensasi sebesar Rp 500.000 selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

"Malam tahun baru dan tahun baru sopir angkot diliburkan, dan kemudian biaya kita bicarakan," tegasnya. (*)

 

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Polisi Dalami Motif Peneror Bom 10 Sekolah di Depok
• 19 jam laludetik.com
thumb
Polisi Cari Pacar Pemilik E-Mail Diduga Sebar Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Deforestasi di Tesso Nilo Didominasi Hutan Tanaman Industri, Pengamat Beri Kritik Keras
• 5 jam lalufajar.co.id
thumb
KP2MI pulangkan jenazah PMI asal Malang korban kebakaran di Hong Kong
• 18 jam laluantaranews.com
thumb
Tiba di Malang, KP2MI serahkan jenazah korban kebakaran di Hong Kong ke keluarga
• 18 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.