Ratusan orang terlihat berjalan menyemut dan berkumpul di sebuah bangunan berkaca besar. Sinar matahari yang mulai tergelincir ke arah barat pun sinarnya bak lampu sorot yang tertuju ke orang-orang tersebut. Kardus, koper, ransel, hingga tas keresek jinjingan terlihat melengkapi hiruk pikuk mereka. Bergerombol menunggu giliran masuk pintu lengkung bangunan peninggalan Belanda itu.
Inilah sepenggal pemandangan hiruk pikuk Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada Selasa (23/12/2025) siang menuju sore hari. Orang-orang ini adalah warga yang hendak menggunakan moda transportasi kereta api untuk berlibur maupun mudik saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Arus mudik serta liburan Natal dan Tahun Baru telah tiba. Momentum ini juga bertepatan musim liburan akhir semester sekolah. Sebagian perkantoran dan instansi juga telah meliburkan pegawainya per hari itu. Maka, pemandangan arus liburan serta mudik akhir tahun 2025 ini pun menjadi wajah kesibukan Stasiun Pasar Senen.
Pada hari itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat 48.235 orang menggunakan kereta api meninggalkan Jakarta. Mayoritas tujuan mereka ke arah timur, seperti Yogyakarta, Bandung, Surakarta, Purwokerto, Surabaya, dan Semarang.
Penjualan tiket kereta api di momentum libur dan mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 pun cukup signifikan. Untuk perjalanan 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, penjualan tiket kereta api telah mencapai 598.972 tiket.
Adanya program diskon tarif angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna jasa layanan perjalanan dengan kereta api. PT KAI memberlakukan diskon sebesar 30 persen untuk kelas ekonomi komersial periode keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Dengan program ini penjualan tiket sudah mencapai 229.632 terjual.
Selain pelayanan diskon yang menarik, PT KAI juga membuat program Motis. Program Motis yaitu memberikan pelayanan pengangkutan sepeda motor gratis bagi para pemudik yang menggunakan kereta api. Program ini juga disambut antusias para penumpang kereta api yang hendak menuju kampung halaman dengan membawa sepeda motor.
”Ya, layanan Motis ini cukup membantu. Di kampung jadi mudah ke mana-mana karena bawa sepeda motor sendiri dari sini,” ujar Anton, pelanggan yang hendak pulang kampung dengan membawa sepeda motor dan turun di Stasiun Kebumen.
Anton menggunakan layanan program Motis dengan rangkaian khusus bernama KA Motis Natal dan Tahun Baru Tengah. Rangkaian dengan relasi Pasar Senen-Purwosari Solo ini terdiri dari gerbong penumpang dan angkutan barang.
Beberapa gerbong angkutan barang berkelir hijau di ujung rangkaian terlihat terisi ratusan sepeda motor penumpang kereta tersebut. Fahmi, petugas gerbong angkutan barang, tampak sibuk menata dan mendata sepeda motor yang diangkut tersebut. ”Mungkin layanan ini diburu karena mudik bawa sepeda motor jadi tidak capek, boros pengeluaran bahan bakar, dan lebih aman di perjalanan, Mas,” kata Fahmi sambil sibuk menata sepeda motor.
Liburan akhir tahun selalu menjadi momentum yang ditunggu-tunggu warga Jakarta yang kian jenuh dengan aktivitas harian. Rona antusias, bahagia, dan diiringi canda tawa menyambut liburan di pengujung tahun terlihat pada mayoritas orang-orang yang berkerumun tersebut. Inilah gambaran keramaian Stasiun Pasar Senen di satu hari jelang pengujung 2025.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443885/original/036325000_1765764699-SnapInsta.to_590411171_18545262763060813_4821112785158673626_n.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5431444/original/026544600_1764738844-IMG_4825.jpeg)
