KOMPAS.TV - Penyintas bencana di Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, tetap antusias menyambut perayaan Natal meski berada dalam kondisi serba terbatas.
Sehari jelang perayaan malam Natal, warga mulai membersihkan gereja yang porak-poranda akibat diterjang banjir bandang. Dengan bergotong royong, warga membersihkan meja dan kursi serta seluruh ruangan gereja agar dapat digunakan dengan nyaman saat ibadah Natal.
Salah seorang warga menyampaikan bahwa kondisi pascabencana tidak menyurutkan semangatnya untuk merayakan sukacita Natal.
Tiga pekan berlalu sejak banjir menerpa permukiman warga di Desa Aek Ngadol, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Hingga kini, warga yang merupakan penyintas bencana terus berjibaku membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa material lumpur dan kayu.
Tidak terlihat hiasan maupun pohon Natal yang terpasang di sebagian rumah warga, meskipun perayaan Natal akan berlangsung pada 25 Desember mendatang.
Salah satu warga, Krismanto Nainggolan, mengaku meski rumahnya hancur akibat musibah banjir bandang, semangat Natal tetap akan diraihnya pada puncak perayaan Natal tahun ini.
Hal berbeda dirasakan Rosmawati Manulang. Meski kini tinggal di pengungsian dan dalam kondisi serba keterbatasan, ia meyakini musibah banjir yang menghanyutkan hampir seluruh harta bendanya merupakan sebuah cobaan untuk bangkit dan menyambut hidup baru.
Tercatat terdapat empat gereja di wilayah terdampak yang mengalami kerusakan. Warga terus membenahi gereja-gereja tersebut akibat musibah banjir bandang yang terjadi pada 25 November lalu, dengan harapan dapat merayakan sukacita Natal secara khidmat.
Baca Juga: Prospek Cuaca Jawa Barat 25-31 Desember 2025, BMKG: Waspadai Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
#natal #nataru #korbanbencana #sumatera
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV
- bencana sumatera
- natal
- batang toru
- pasca bencana
- nataru
- korban banjir




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4874597/original/076405400_1719315639-Arya_Sinulingga__2_.jpeg)
