Prelude untuk Bernardo Tavares

beritajatim.com
12 jam lalu
Cover Berita

Tertinggal dua kali dan dua kali pula menyamakan kedudukan saat menghadapi klub peringkat pertama klasemen sementara Super League 2025-26, sudah cukup menunjukkan bagaimana mental Persebaya.

Bermain di hadapan 9.432 penonton yang memenuhi Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (20/12/2025), Persebaya sempat tertinggal karena gol Juan Felipe Villa pada menit 22. Namun dua menit kemudian Gali Freitas menyamakan kedudukan.

Sapuan bek Leo Lelis yang mengarahkan bola justru ke gawang sendiri sempat membuat Persebaya kembali tertinggal pada menit 70. Namun pada saat penonton tak berharap banyak, Malik Risaldi mencetak gol perdana musim ini pada menit 89 yang menyelamatkan muka Persebaya di kandang sendiri.

Hasil 2-2 ini memperpanjang rekor lima kali hasil imbang beruntun yang dituai Persebaya. Sesuatu yang tidak pernah terjadi pada musim-musim sebelumnya.

Gagal menuai kemenangan di kandang sendiri sebenarnya adalah kerugian besar bagi Persebaya. Namun ada sesuatu yang kembali pada permainan Persebaya malam itu, saat pelatih fisik Sang-gyu Shin berdiri di tepi lapangan sebagai pelatih sementara: determinasi.

Malam itu Persebaya menunjukkan jati diri yang didambakan Bonek: berani, keras, dan pantang menyerah. Para pemain Persebaya berani melakukan pressing dan tidak membiarkan pemain-pemain Borneo bergerak leluasa.

Gol Gali Freitas menunjukkan bagaimana energi Persebaya malam itu. Gol itu berawal dari kerja keras Diego Mauricio yang merebut bola dari bek Borneo asal Burundi, Christophe Nduwarugira. Gali Freitas memanfaatkannya dengan meliuk masuk ke kotak penalti Borneo dan menaklukkan penjaga gawang Nadeo Argawinata.

Peforma Persebaya menuai pujian dari pendukungnya di media sosial. Kendati belum merebut tiga angka, ada harapan untuk melihat Persebaya bangkit dengan model permainan seperti itu. Bahkan pandit lokal yang juga seorang Bonek Kukuh ‘Beted’ Ismoyo tak lagi cerewet dan justru melontarkan pujian.

“Ini mungkin permainan Persebaya yang cukup baik di musim ini. Nyenengno, walaupun hasil akhirnya tidak memuaskan,” katanya.

Penampilan malam itu tak ubahnya prelude bagi pelatih anyar Bernardo Tavares. Pria asal Portugal yang pernah membawa PSM Makassar juara itu sejak lama berada di urutan pertama ‘wish list’ Bonek. Tavares dianggap punya kemampuan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain untuk kemudian meraciknya dalam narasi taktik yang menjanjikan.

Tavares akan butuh waktu untuk membenahi Perebaya tentu saja. Tradisi berganti pelatih pada saat kompetisi berlangsung membuat Persebaya tak cukup punya identitas permainan yang bertaring. Musim ini akan menjadi awal bagi Tavares untuk memastikan identitas dan mengembalikan DNA Persebaya. [wir]


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Geledah Rumah dan Kantor Kajari HSU Terkait Kasus Pemerasan, Sita Barang Bukti dan Dokumen
• 6 jam laluokezone.com
thumb
Lalu Lintas Transportasi Jelang Natal 2025 Terkendali, Kemenhub Waspadai Puncak Arus Nataru
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
GAMKI Sumut Kembali Salurkan 10 Ton Bantuan ke Korban Banjir Bandang
• 19 jam lalurealita.co
thumb
Cek Jalur Puncak saat Nataru, Irwasum Polri Minta Petugas Siaga Respons Keadaan Darurat! 
• 4 jam laluokezone.com
thumb
Bukti Negara Hadir, Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista, Parung
• 21 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.