Keputusan ini menjadi kabar penting bagi pekerja dan pelaku usaha di Pulau Dewata menjelang tahun kerja yang baru.
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan, besaran UMP Bali 2026 ditetapkan sebesar Rp3.207.459 per bulan. Angka ini merupakan hasil kesepakatan bersama dalam sidang Dewan Pengupahan Provinsi Bali.
“Penetapan Keputusan Gubernur Nomor 1011/03-M/HK/2025 tanggal 19 Desember 2025 tentang Upah Minimum Provinsi dan Upah Minimum Sektoral Provinsi Bali Tahun 2026, tanggal 19 Desember 2025 memutuskan bahwa Upah Minimum Provinsi Bali Tahun 2026 sebesar Rp3.207.459,” kata Wayan Koster dilansir Antara, Rabu, 24 Desember 2025.
Nilai tersebut mengalami kenaikan 7,04 persen dibandingkan UMP Bali 2025 yang berada di angka Rp2.996.560 atau setara naik Rp210.899 per bulan.
Baca juga: UMP Sulteng Tahun 2026 Ditetapkan Rp3,17 Juta
Koster menyampaikan bahwa besaran UMP Bali 2026 merupakan hasil pembahasan Dewan Pengupahan Provinsi Bali yang digelar pada Kamis, 18 Desember 2025.
Dewan Pengupahan Provinsi Bali terdiri dari unsur pemerintah, akademisi atau pakar, organisasi pengusaha, serta organisasi serikat pekerja atau buruh. Seluruh unsur tersebut terlibat aktif dalam proses penetapan upah minimum tahun 2026. UMSP Bali 2026 Selain UMP, Pemprov Bali juga menetapkan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) Bali 2026 untuk sektor pariwisata, khususnya pada penyediaan akomodasi dan makan minum.
UMSP Bali 2026 untuk sektor tersebut ditetapkan sebesar Rp3.267.693 per bulan, atau naik 7,04 persen dibandingkan UMSP Bali 2025.
Kebijakan ini masih memberikan keistimewaan pada sektor pariwisata, yang menjadi tulang punggung perekonomian Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)
