jpnn.com, JAKARTA - Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah menilai Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya membuat gebrakan dalam komunikasi publik.
Hal itu merujuk dari langkah Teddy yang mengambil alih komunikasi ke masyarakat dalam penanganan bencana Sumatera.
BACA JUGA: Prabowo Kumpulkan Menteri di Hambalang, Bahas Kampung Haji hingga Pasokan BBM di Wilayah Bencana
Teddy sebelumnya memang menyampaikan informasi secara lugas mengenai tahapan penanganan bencana Sumatera.
Di mana, pria berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) itu menegaskan, proses penanganan terus dilakukan semaksimal mungkin oleh pemerintah.
BACA JUGA: Seskab Teddy Dinilai Jawab Keresahan Publik saat Jelaskan Penanganan Bencana Sumatra
“Yang disampaikan Seskab itu menjadi semacam gebrakan itu, inovasi kebijakan publik. Di mana, komunikasi publiknya disampaikan betul apa adanya,” ujarnya saat dihubungi.
Trubus juga menyinggung dinamika persepsi yang terjadi di masyarakat mengenai proteksi informasi ke Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, dengan Teddy menyampaikan informasi secara runut dalam penanganan bencana telah menjawab keresahan publik. Di lain hal tak menutup kemungkinan ada yang menarik isu bencana Sumatera ke ranah politik.
BACA JUGA: PKB: Menghadapi Bencana Bisa Berhasil dengan Gotong Royong, Setop Saling Menyalahkan
“Nah itu, yang menunggangi orang-orang free rider, kan ada orang yang menjadi musuhnya Pak Prabowo dulu waktu pilpres. Ada juga partai yang tidak di pemerintahan, kemudian ada juga partai yang di pemerintah yang ingin cari kesempatan,” katanya.
Diketahui, Teddy sebelumnya menyampaikan informasi mengenai penanganan bencana Sumatera. Di mana, pemerintah sudah bergerak sejak hari pertama terjadinya bencana, 26 November 2025 hingga sekarang. Hal yang diungkapkan Teddy sekaligus menepis anggapan bahwa pemerintah tidak bekerja.
Proses penanganan juga dilakukan secara nasional. Semua bergerak dari berbagai unsur, baik dari pemerintah, aparat maupun para relawan. Ia pun mengajak semua pihak untuk bijak dalam menyikapi bencana yang terjadi dan bersama-sama bahu membahu untuk memulihkan wilayah terdampak bencana.
“Kita butuh kerja sama, kekompakan, energi positif. Kalau niat bantu, ayo sama-sama hibur warga, timbulkan optimisme, bikin senyum. Kita saling bantu, saling jaga, dan saling dukung,” kata Teddy. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Menggaungkan Persatuan Mengatasi Bencana di Sumatra
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif



