Pramono Minta Proyek di Jakarta Dimulai Lebih Awal untuk Kejar Serapan Anggaran

kompas.com
11 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta agar pengerjaan proyek-proyek pembangunan di Jakarta dilakukan sejak awal tahun, bahkan dimulai lebih dini sebelum tahun anggaran berjalan.

Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan penyerapan anggaran serta menghindari penumpukan pekerjaan di akhir tahun.

Arahan tersebut disampaikan Pramono saat memberikan sambutan sekaligus menyaksikan penandatanganan dan pencanangan kontrak Proyek Pengendalian Banjir Jakarta (Jaktirta) serta NCICD Fase A Tahap 3 untuk tahun anggaran 2025–2027 di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Baca juga: Pramono Janjikan Insentif untuk Buruh, KASBI: Cuma Kompensasi Kenaikan Upah

“Saya telah mengizinkan jajaran Pemerintah DKI Jakarta hal yang berkaitan dengan proyek yang dulu selalu tendernya itu di awal tahun, sekarang bahkan di pertengahan tahun sebelumnya saya izinkan untuk dimulai. Kenapa itu dilakukan? Supaya penyerapan anggarannya itu juga tinggi,” ucap Pramono.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Pramono Anung, penyerapan anggaran, proyek strategis, pengendalian banjir jakarta, Pengerjaan Proyek Jakarta&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNC8xMTMyNTc5MS9wcmFtb25vLW1pbnRhLXByb3llay1kaS1qYWthcnRhLWRpbXVsYWktbGViaWgtYXdhbC11bnR1ay1rZWphci1zZXJhcGFu&q=Pramono Minta Proyek di Jakarta Dimulai Lebih Awal untuk Kejar Serapan Anggaran§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Ia menjelaskan, selama ini banyak proyek pemerintah justru baru dikerjakan pada bulan-bulan terakhir, terutama menjelang akhir Desember. Kondisi tersebut membuat aparatur pemerintah harus berpacu dengan waktu untuk merealisasikan anggaran.

“Tidak kemudian ditumpuk di belakang ketika pada bulan Desember biasanya setelah tanggal 15 sampai dengan tanggal 30 semua orang sibuk di kantor untuk menghabisin anggaran. Saya enggak mau itu,” lanjut Pramono.

Proyek strategis diminta mulai lebih awal

Kebijakan percepatan pengerjaan ini, menurut Pramono, juga berlaku untuk proyek-proyek strategis, termasuk proyek pengendalian banjir Jakarta seperti Jaktirta dan NCICD Fase A Tahap 3.

Ia mengaku telah menyampaikan langsung kebijakan tersebut kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, agar proyek dapat dimulai lebih awal sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.

Baca juga: UMP DKI 2026 Diputuskan Besok, Pramono Yakin Semua Menerima

“Termasuk kepada Ibu Ika, saya sampaikan kami mempersilakan untuk dilakukan lebih awal karena saya yakin ini akan membuat APBD DKI Jakarta penyusunannya, pemanfaatannya, penggunaannya itu lebih terencana dengan baik,” ungkap Pramono.

Menurut Pramono, penandatanganan kontrak proyek di akhir tahun ini merupakan langkah awal yang positif. Pasalnya, selama ini proses kontraktual kerap dilakukan mendekati atau bahkan saat tahun anggaran sudah berjalan.

Pramono juga menyoroti besarnya nilai proyek pengendalian banjir yang tengah dijalankan. Namun, ia menekankan hal terpenting bukan semata nilai anggaran, melainkan kualitas perencanaan penanganan banjir yang tidak lagi bersifat sporadis.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

“Yang saya senang adalah planning kita untuk mengatasi banjir ini tidak bersifat sporadis dan tidak hanya jangka pendek, tetapi lebih ke jangka menengah. Termasuk pembangunan NCICD yang kemarin saya resmikan di Ancol,” jelasnya.

Ia menegaskan, penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan secara terencana, berkelanjutan, dan tidak hanya bersifat reaktif setelah bencana terjadi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Fendi Luncurkan Koleksi Tas Edisi Spesial, Rayakan Rilis Emily in Paris Musim 5
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Kenapa Pemula Padel Sering Panik Saat Bola Kena Dinding? Tak Perlu Khawatir, Ini Cara Mengatasinya!
• 1 jam lalutvonenews.com
thumb
Rais Aam PBNU Keluarkan Surat Tabayun, Tegaskan Pemberhentian Gus Yahya Sesuai Aturan
• 12 jam lalukompas.id
thumb
Ikalum FEB UMJ Berkolaborasi dengan TNI Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
• 22 jam lalujpnn.com
thumb
Matano Belt Road Hubungkan Luwu Timur–Sulteng via Darat
• 10 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.