FAJAR, MAKASSAR – Universitas Bosowa (Unibos) sukses menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Makassar Walking Fest 2025 pada Minggu (21/12/2025). Berpusat di Monumen Mandala, kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali tren wisata urban sekaligus memberdayakan pemuda melalui konsep walking tour.
Program yang mengusung tema “Temukan Sudut Kota yang Tak Terlihat” ini didanai sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kediktisaintek) Batch III Tahun 2025.
Dalam pelaksanaannya, Unibos menggandeng komunitas Jalan Bareng Makassar sebagai mitra strategis.
Ketua Tim Pengabdian Unibos, Muh. Fitrah Ramadhan Umar, menekankan pentingnya peran Gen Z dalam mempromosikan pariwisata daerah.
Menurutnya, kreativitas anak muda sangat dibutuhkan untuk mengikuti tren wisata modern yang berbasis pengalaman (experience-based).
“Gen Z adalah generasi kreatif yang cepat mengikuti tren. Melalui kegiatan ini, kami ingin mereka tidak hanya sekadar berjalan kaki, tapi juga mengenal identitas sejarah kotanya. Kolaborasi kampus dan komunitas adalah kunci agar ilmu di kelas dapat berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Fitrah dalam sambutannya.
Acara ini menarik minat luar biasa dengan total 800 pendaftar dari dalam dan luar Kota Makassar.
Peserta tidak hanya diajak berjalan santai, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan edukatif dan kreatif.
Salah satu kegitannya, peserta dibagi ke dalam lima jalur berbeda di sekitar area Monumen Mandala.
Ada kunjungan edukatif ke Museum La Galigo, Museum Kota Makassar, dan Museum Mandala.
Kemudian Talkshow Kepemudaan. Menghadirkan Muh. Fitrah Ramadhan Umar (Dosen Psikologi Unibos) dan Meirani Tenriawaru (Kepala UPT Museum Mandala) yang membahas pengembangan komunitas berbasis wisata.
Kegiatan lainnya adalah pelatihan membuat gelang manik-manik oleh Djari Djemari serta penampilan musik dari PSM UNM Pinisi Choir dan Psycbos Sudut Jiwa.
Selain kegiatan fisik, pengabdian ini juga memberikan dampak jangka panjang melalui digitalisasi.
Tim Unibos meluncurkan produk berupa website resmi untuk Komunitas Jalan Bareng Makassar.
Platform ini dirancang untuk mempermudah manajemen operasional komunitas serta memperluas jangkauan informasi wisata jalan kaki di Makassar.
Makassar Walking Fest 2025 diharapkan menjadi pemantik bagi pengembangan pariwisata berbasis warga di masa depan.
Universitas Bosowa berkomitmen untuk terus menerapkan keilmuan di bidang pengembangan komunitas remaja dan tata kota guna memperkuat ekosistem pariwisata urban yang berkelanjutan. (adv)





