Dedi Mulyadi Ingin Hutan Produksi Ditiadakan, Ternyata Imbas Tahu 7 Ribu Hektar Belum Tentu Ada Pohonnya?

grid.id
6 jam lalu
Cover Berita

Grid.ID - Aksi Dedi Mulyadi ingin hutan produksi ditiadakan menyita perhatian publik. Ya, hal ini usai ia tahu 7 ribu hektar lahan yang masih tersisa ternyata tidak selalu ada pohonnya.

Usut punya usut, aksi Dedi Mulyadi ingin hutan produksi ditiadakan lantaran belakang banyak bencana alam terjadi. Dimana hal itu juga disebabkan gegara banyaknya lahan yang gundul.

Itulah sebabnya, gubernur Jawa Barat itu menyatakan pelarangan penebangan pohon di kawasan hutan produksi di wilahnya. Hal itu dilakukan Dedi demi melindungi sisa tutupan hutan yang sudah menipis.

"Jadi gini, pohon-pohon ini ada di kawasan hutan produksi.

Nah, tetapi oleh saya enggak boleh ditebang hari ini dan itu dikatakan sebagai pohon abadi," beber Dedi Mulyadi dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (24/12/2025).

Lebih lanjut, Dedi juga menyinggung soal langkah untuk rehabilitasi hutan yang memerlukan biaya cukup besar. Bahkan meski sudah dananya sudah disiapkan.

"Karena biaya rehabilitasi lebih mahal dari beli pohon. Mulai tahun anggaran 2026 sudah kita siapkan," imbuh Dedi Mulyadi.

Tak berhenti sampai di situ, Dedi Mulyadi ingin hutan produksi juga ditiadakan di Jawa Barat. Ya, hal ini lanatran luas hutan yang tersisa pun sudah tak memadai.

"Saya menginginkan enggak usah ada hutan produksi.

Sudah, karena kan hutannya sudah tinggal 700.000 hektar," ungkap Dedi Mulyadi dikutip dari TribunJabar.id.

Data luas hutan yang tercantum dalam peta pun diurai Dedi Mulyadi tidak bisa mencerminkan kondisi di lapangan. Pasalnya, dari setiap lahan tidak semuanya ada pohonnya.

 

Itulah sebabnya, aksi Dedi Mulyadi ingin hutan produksi juga ditiadakan agar membantu dalam pelestarian hutan dan menghentikan eksploitasi lahan.

"(Luas) 700.000 hektar itu kan peta, Pak. Bukan pohon. Kan kalaupun di peta di Kementerian Kehutanan itu disebut-sebut hutan,.

Itu kan belum tentu ada pohonnya. Itu kan di data di data tanahnya adalah kawasan hutan. Bisa jadi pohonnya enggak ada," tandas Dedi Mulyadi. (*)

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?
• 22 jam lalusuara.com
thumb
BRI Super League: Ditahan Madura United, Arema FC Belum Akhiri Dahaga Kemenangan di Kandang
• 20 jam lalubola.com
thumb
Lebih dari 32 Ribu Pemudik Menyebrang via Pelabuhan Merak
• 10 jam lalumetrotvnews.com
thumb
BNI Beri Layanan Trauma Healing untuk Anak-Anak Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara
• 10 jam lalujpnn.com
thumb
Momen Emas SEA Games 2025
• 18 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.