Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur dan sistem transportasi nasional untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam acara pelepasan tim liputan TVRI yang akan bertugas mengawal arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di berbagai daerah.
AHY menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipatif, mulai dari pengecekan langsung di lapangan hingga koordinasi lintas kementerian dan lembaga, guna memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman, nyaman, dan lancar.
"Saya dalam seminggu terakhir ini aktif melakukan pengecekan lapangan, misalnya ke Pelabuhan Merak untuk melihat dan memastikan penyeberangan antara Merak, Bakauheni maupun sebaliknya," ujar AHY di kantor LPP TVRI, Jakarta, Rabu, 24 Desember 2025.
"Kemudian saya juga datang misalnya ke Pelindo dan Pelni Karena transportasi maritim lintas laut ini juga masih menjadi andalan, terutama untuk membawa saudara-saudara kita ke wilayah-wilayah yang memang jauh," lanjutnya.
Menurut AHY, pemerintah memproyeksikan pergerakan masyarakat akan cukup tinggi, dengan dominasi transportasi darat mencapai sekitar 85 persen. Oleh karena itu, perhatian khusus diberikan pada kesiapan ruas jalan tol, jalan nasional, serta sarana transportasi umum.
"Kami laporkan untuk perjalanan diperkirakan tersebar ke berbagai wilayah, dengan distribusi ke wilayah barat sebesar 22,5 persen, wilayah tengah 38,5 persen, dan wilayah timur 38,9 persen," jelasnya.
Selain transportasi darat, pemerintah juga memastikan kesiapan sektor aviation, perkeretaapian, dan transportasi laut. Sejumlah insentif disiapkan untuk mendukung keterjangkauan perjalanan, di antaranya diskon hingga 14 persen untuk tiket pesawat kelas ekonomi, diskon tarif kereta api, serta potongan harga pada layanan transportasi laut.
Di sisi lain, AHY menegaskan pentingnya pengawasan terhadap kelayakan kendaraan dan faktor keselamatan, menyusul sejumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat kelalaian dan masalah teknis kendaraan.
"Setiap insiden akan dievaluasi agar tidak terulang. Pemerintah ingin memastikan masyarakat dapat berlibur dan kembali ke daerah asal dengan selamat," ucapnya.
Melalui kesiapan infrastruktur dan transportasi yang matang, pemerintah berharap mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga mampu menggerakkan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, serta UMKM di berbagai daerah.
Editor: Redaksi TVRINews





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5453898/original/032871800_1766538714-divaldo.jpg)