Pemerintah pusat menyiapkan program swasembada gula nasional melalui penanaman tebu seluas 100 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 ribu hektare dialokasikan di Jawa Timur sebagai salah satu daerah penopang utama produksi gula nasional.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) yang menggawangi program swasembada gula ini bakal menggelontorkan dana Rp1,6 triliun untuk mencapai target tersebut.
Rencana program swasembada gula itu dibahas dalam Rakor Percepatan Program Hilirisasi Perkebunan di Gedung Negara Grahadi Surabaya yang dihadiri langsung oleh Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memastikan kesiapan Provinsi Jatim untuk mencapai target swasembada gula nasional.
Untuk itu, Khofifah mengajak semua pihak yang terlibat di dalam rakor tersebut untuk melakukan percepatan investasi perkebunan supaya bisa dimaksimalkan.
“Luas Tambah Tanam atau LTT Jawa Timur merupakan yang tertinggi dengan 1,8 juta hektar. Karena swasembada beras sudah terwujud, angka ini pasti tidak boleh berkurang di 2026. Jadi peruntukan-peruntukan seperti ini memang harus dipetakan dengan hati-hati,” jelas Khofifah dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).
Sebagai langkah awal, Menteri Pertanian telah menetapkan waktu tiga bulan untuk bongkar tebu sisa panen diganti tunas baru di kabupaten/kota di Jatim.
Nantinya, Khofifah akan menyiapkan lokasi konsinyering di depan Gedung Negara Grahadi yang bisa digunakan untuk kebutuhan stakeholder.
Selain itu, Jawa Timur ditarget akan menjadi yang pertama membangun produksi Grand Parent Stock (GPS) milik negara. Yang mana, bibit induk generasi awal dalam peternakan unggas akan dikelola untuk menghasilkan Final Stock atau bibit DOC (Day Old Chick) untuk komersial.
Khofifah berharap upaya dan sinergitas dari Pemerintah Pusat hingga kabupaten/kota akan memberikan dampak positif dari pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
“Kami siap menerima program ini dengan segala sukacita. Terima kasih atas seluruh support bagi Jatim insyaAllah kita bisa laksanakan dengan maksimal,” tandas Khofifah.
Sementara itu, Amran Menteri Pertanian menyampaikan target pemerintah adalah 70 ribu hektar tebu dari total 100 ribu hektar yang akan ditanam di Jawa Timur.
Dirinya menyampaikan, total anggaran untuk swasembada gula ini mencapai Rp 1,6 triliun. Ini diberikan untuk meningkatkan produksi gula yang kini mencapai sekitar 2,68 juta ton supaya meningkat jadi 3 juta ton pada 2026 mendatang.
“Ini harus bisa kita lakukan seperti swasembada beras. Karena Alhamdulillah minggu depan, kalau tidak ada aral melintang, kita bisa menyatakan Indonesia swasembada beras,” jelasnya. (wld/saf/ipg)


