Pantau - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Wahyudi Anas bersama Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya melakukan pemantauan ke Integrated Terminal Pangkal Balam, Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pemantauan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan infrastruktur serta memastikan pasokan energi tetap tersedia dan memadai selama periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Wahyudi Anas menjelaskan kunjungan ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi BPH Migas dalam mengawal distribusi energi kepada masyarakat.
“Kehadiran kami mengawal dan ingin meyakinkan bahwa di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pasokan energi seperti BBM statusnya aman,” ungkap Wahyudi.
Ia menegaskan penyaluran BBM harus mengacu pada sistem dan regulasi yang telah disiapkan BPH Migas agar tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat.
“Dalam hal pertanian layanan umum UMKM dan nelayan harus mengacu kepada sistem yang telah disiapkan BPH Migas yaitu XStar. Semua terkontrol dalam sistem dan resmi regulasinya agar kita semua memitigasi penyaluran BBM tepat sasaran tepat volume dan tepat manfaat,” ujarnya.
Peninjauan Distribusi BBM di Daerah 3TSelain meninjau Integrated Terminal Pangkal Balam, Wahyudi Anas juga meninjau uji coba penyaluran BBM pada lembaga penyalur baru di Desa Nyelanding, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan.
Desa Nyelanding yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka Tengah tersebut masuk dalam kategori daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar dengan jarak sekitar 60 kilometer dari kabupaten terdekat.
Wahyudi menyampaikan pemerintah terus berupaya mewujudkan keadilan sosial melalui ketersediaan BBM yang mudah diakses dan terjangkau karena BBM memiliki peran sentral dalam mendukung aktivitas masyarakat dan perekonomian.
“Semoga usaha kita ini benar-benar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bangka Selatan dan meningkatkan pendapatan masyarakat di sektor pertanian perikanan pelayanan umum serta UMKM di wilayah setempat,” ungkapnya.
Stok BBM dan LPG Dipastikan AmanKetua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menyampaikan pihaknya telah menerima laporan dari Pertamina terkait kondisi stok BBM dan LPG di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
“Kami sampaikan kepada masyarakat dalam rangka Natal dan Tahun Baru serta musim liburan yang panjang ini kami dapat pastikan bahwa ketersediaan BBM dan LPG untuk masyarakat Bangka Belitung aman dan terjaga,” ujarnya.
Integrated Terminal Manager Pangkal Balam Tri Awan Nusa menjelaskan selama masa Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru dilakukan penambahan jam operasi harian dari sekitar 9,47 jam menjadi 12 hingga 14 jam serta penambahan hari operasi distribusi dari Senin hingga Sabtu menjadi Senin hingga Minggu.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menyampaikan Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan ketahanan stok yang lebih tinggi dibandingkan kondisi sebelumnya sebagai langkah antisipatif menghadapi peningkatan konsumsi masyarakat.
Kegiatan peninjauan ini turut dihadiri Anggota Komite BPH Migas Bambang Hermanto dan Hasbi Anshory serta jajaran Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina (Persero).




