Dari Pabrik Subang hingga TKDN, Cara VinFast Indonesia Perkuat Ekosistem EV

kumparan.com
9 jam lalu
Cover Berita

Penguatan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) nasional menjadi salah satu fokus VinFast Indonesia dalam memperluas akses mobilitas ramah lingkungan di Tanah Air. Tidak hanya menghadirkan produk kendaraan listrik, VinFast juga menaruh perhatian pada penguatan rantai pasok dan produksi dalam negeri sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

Komitmen tersebut turut mengantarkan VinFast Indonesia meraih penghargaan “Impactful Innovation in Accessible EV” dalam ajang kumparan Awards Impact Makers 2026, yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (18/12). Penghargaan ini diberikan atas upaya VinFast dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang semakin inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat.

Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui pembangunan pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat. Fasilitas ini menjadi pondasi penting dalam mendukung proses manufaktur kendaraan listrik sekaligus memperkuat integrasi ekosistem EV di Indonesia.

VinFast menegaskan komitmennya untuk memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen sesuai regulasi pemerintah. Ke depan, porsi kandungan lokal tersebut akan terus ditingkatkan melalui penguatan sourcing dari dalam negeri.

“Sejak awal kami berkomitmen untuk mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, dengan TKDN minimal 40 persen. Ke depannya, angka ini akan terus kami tingkatkan dengan memperkuat sourcing lokal,” ujar Kariyanto Hardjosoemarto selaku CEO VinFast Indonesia usai acara kumparan Awards Impact Makers 2025.

Menurut Kariyanto, kehadiran VinFast di Indonesia tidak hanya berorientasi pada pasar, tetapi juga bertujuan untuk tumbuh bersama industri nasional. Karena itu, perusahaan aktif menjajaki kerja sama dengan berbagai pemasok lokal yang dinilai memiliki kualitas dan kapabilitas untuk mendukung produksi kendaraan listrik.

“Tujuan kami adalah tumbuh bersama masyarakat Indonesia. Kami percaya banyak supplier berkualitas di Indonesia yang bisa menjadi rekanan VinFast untuk memenuhi dan meningkatkan TKDN,” lanjutnya.

Penguatan rantai pasok lokal tersebut juga dinilai penting untuk menjaga daya saing harga kendaraan listrik agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Dengan produksi dan sourcing yang semakin terintegrasi di dalam negeri, VinFast berharap adopsi kendaraan listrik dapat berlangsung lebih luas dan berkelanjutan.

Di luar aspek manufaktur, VinFast juga membangun ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh. Investasi yang dilakukan mencakup pengembangan infrastruktur pengisian daya melalui perusahaan charging sendiri, layanan mobilitas pintar seperti taksi listrik, hingga bisnis used car dan rental EV.

“Seluruh ekosistem ini menunjukkan komitmen kuat VinFast untuk jangka panjang di Indonesia, sekaligus membuka akses mobilitas yang semakin mudah bagi masyarakat,” jelas Kariyanto.

Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari upaya VinFast dalam mendorong transisi menuju energi bersih dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional. Dengan pendekatan dari hulu ke hilir, VinFast menargetkan kontribusi yang berkelanjutan bagi industri otomotif dan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mabes Polri Pastikan Rekayasa Lalu lintas dan Pengamanan Jalur Puncak Bogor saat Nataru 2026 Berjalan Maksimal
• 4 jam lalumerahputih.com
thumb
Pramono Minta Proyek di Jakarta Dimulai Lebih Awal untuk Kejar Serapan Anggaran
• 10 jam lalukompas.com
thumb
268 Warga Pasaman Barat Masih Mengungsi Akibat Rumah Hanyut dan Rusak
• 16 jam lalugenpi.co
thumb
Jet Pribadi Bawa Petinggi Angkatan Bersenjata Libya Hilang Kontak di Turki
• 18 jam lalukumparan.com
thumb
Shinergic, Cara Perempuan Digital Bangun Kemandirian Finansial, Intip Yuk Beauty!
• 5 jam laluherstory.co.id
Berhasil disimpan.