Pekerja Migran Didorong Naik Kelas, Kemendiktisaintek Siapkan SDM Unggul untuk Pasar Global

disway.id
8 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID — Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menegaskan komitmennya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu bersaing di pasar kerja global, khususnya bagi pekerja migran Indonesia.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menekankan bahwa pekerja migran tidak sekadar tenaga kerja, melainkan representasi kualitas bangsa Indonesia di mata dunia.

“Pekerja migran adalah wajah Indonesia di panggung internasional. Negara maju seperti Tiongkok dan India memiliki SDM unggul yang tersebar di berbagai negara. Indonesia harus menunjukkan hal yang sama,” ujar Brian dalam keterangannya.

BACA JUGA:72 Ton Bawang Bombai Mengandung OPTK Disita, Mentan: Impor Pangan Ilegal Tak Bisa Ditoleransi

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemendiktisaintek akan melakukan pemetaan negara tujuan kerja, kebutuhan keahlian, serta menyusun program pendidikan berbasis kebutuhan industri global.

Program ini dirancang melalui kemitraan dengan perguruan tinggi dan mulai diterapkan pada mahasiswa tingkat akhir, yakni tahun ketiga atau keempat.

Penguatan kompetensi bahasa asing juga menjadi fokus utama, disesuaikan dengan negara tujuan penempatan.

Brian mencontohkan kebutuhan guru bahasa Indonesia di Australia yang mensyaratkan sertifikasi tertentu.

“Ini peluang besar, tetapi juga tantangan. Persiapan harus dimulai sejak dari kampus,” ujarnya.

BACA JUGA:149.159 Jemaah Lunasi Bipih Haji Reguler 2026 Tahap I, Tahap II Dibuka 2-9 Januari

MoU Antar Kementerian Perkuat Ekosistem Pekerja Migran

Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyebut kerja sama lintas kementerian melalui nota kesepahaman (MoU) menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem perlindungan dan peningkatan kualitas pekerja migran dari hulu ke hilir.

“Transformasi kelembagaan menjadi kementerian tersendiri menunjukkan keseriusan Presiden dalam mengurus pekerja migran Indonesia,” kata Mukhtarudin.

Ia menjelaskan, Presiden menekankan dua fokus utama, yakni peningkatan kualitas pekerja migran sebelum dan sesudah penempatan, serta peningkatan kapasitas SDM melalui upgrading skill dari level rendah ke menengah hingga tinggi.

Pada 2025, penempatan pekerja migran Indonesia tercatat melampaui target, mencapai 292.028 orang atau lebih dari 110 persen, dengan mayoritas berada di sektor profesional. Namun, dari total 350.476 peluang kerja luar negeri yang telah dipetakan, baru sekitar 20 persen yang dapat terpenuhi.

BACA JUGA:Zulhas: Industri Pupuk Kian Efisien Usai Terbitnya Perpres 113/2025, Harga Turun hingga 20 Persen

  • 1
  • 2
  • »

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mbeumo Tak Sabar Jalani Debut Piala Afrika Saat Kamerun Hadapi Gabon
• 6 jam lalupantau.com
thumb
Pertamina Jamin Kualitas BBM Sesuai Standar, Sampel di SPBU Dicek Setiap Hari
• 4 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen ke 8.537,9
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Mau Indonesia Tetap Demokratis, Pertahankan Pilkada Langsung
• 14 jam lalurealita.co
thumb
Jasa Marga Siagakan JMTC dan Teknologi AI untuk Kendalikan Lonjakan Arus Lalu Lintas saat Libur Nataru 2025/2026
• 18 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.