FAJAR, MAKASSAR— Perumda Pasar Makassar melaksanakan kegiatan assessment pegawai yang digelar di Hotel Continent Centrepoint, Rabu 24 Desember 2025.
Hal ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi pegawai berstatus tenaga kontrak yang mencapai sekitar 80 persen dari total pegawai.
Ketua Pelaksana kegiatan, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian SDM dan Kepegawaian Perumda Pasar Makassar, Risal menjelaskan bahwa assessment ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun tata kelola SDM yang lebih profesional, objektif, dan berkeadilan.
“Kegiatan ini dirancang untuk memetakan kemampuan, potensi, serta kecocokan pegawai terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban, sehingga setiap pegawai dapat bekerja secara optimal sesuai kompetensinya,” ucapnya.
Mewakili Direktur Utama, Rusli Patara, SP, selaku Direktur Operasional menegaskan bahwa assessment pegawai bukanlah upaya untuk semata-mata mengurangi jumlah karyawan.
Ia menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menentukan job desk dan penempatan pegawai yang tepat sesuai kemampuan dan kredibilitas masing-masing.
“Assessment ini penting agar direksi mengetahui potensi teman-teman pegawai, cocoknya di bidang apa, kemampuannya di mana. Selama ini mungkin ada yang langsung ditempatkan tanpa pemetaan yang matang. Inilah yang ingin kita perbaiki,” jelas Rusli.
Ia mencontohkan, ketidaksesuaian penempatan kerja justru dapat menghambat kinerja. Ada pegawai yang seharusnya di bagian kebersihan tapi ditempatkan di administrasi, yang dinilai tidak ideal.
“Melalui assessment, kita ingin memastikan setiap orang bekerja di posisi yang tepat,” ujarnya.
Rusli juga menepis anggapan bahwa direksi saat ini hanya berfokus pada pengurangan pegawai. Menurutnya, langkah yang diambil justru bertujuan untuk memaksimalkan peran karyawan sesuai kapasitas dan profesionalitasnya.
“Tentunya kami ingin memaksimalkan karyawan sesuai kemampuan dan kredibilitasnya. Jika hasil assessment menunjukkan pegawai memiliki kemampuan yang baik, kenapa tidak kita pertahankan,” tegasnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa proses evaluasi tetap akan berjalan secara objektif. Apabila terdapat pegawai yang benar-benar tidak memenuhi kriteria untuk bekerja di Perumda Pasar Makassar, maka kebijakan akan diambil sesuai aturan yang berlaku.
Lebih lanjut, Rusli menekankan bahwa penilaian dalam assessment ini bukan berdasarkan subjektivitas direksi, melainkan murni dari hasil yang ditunjukkan oleh para peserta selama proses berlangsung.
“Penilaian ini berdasarkan kemampuan yang bapak-ibu tuangkan sendiri dalam assessment, bukan dari penilaian kami secara sepihak. Harapannya, proses ini bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan pemetaan SDM yang lebih tepat,” pungkasnya.
Melalui kegiatan assessment ini, Perumda Pasar Makassar berharap dapat membangun organisasi yang lebih profesional, efektif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas, demi mendukung pengembangan pasar tradisional di Kota Makassar ke arah yang lebih maju dan berdaya saing.(wis)





