Pariwisata di Bali Sepi, Benarkah?

metrotvnews.com
7 jam lalu
Cover Berita

Pariwisata Bali di penghujung tahun 2025 menjadi sorotan. Di tengah narasi media sosial yang menampilkan sudut-sudut sepi di sejumlah kawasan populer, data otoritas bandara justru menunjukkan tren yang berlawanan.

Gubernur Bali I Wayan Koster cepat-cepat menangkal isu yang menyebut pariwisata di Bali sepi saat libur Natal dan tahun baru. Koster menegaskan bahwa informasi itu bohong sebab dirinya memegang data jumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang tiba di Bali.

Mancanegara itu hariannya sekarang agak turun dari periode bulan September-Oktober. Jadi sekarang harganya kira-kira 17 ribu sampai 18 ribu per hari. Ada penurunan sendiri," kata Koster dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Kamis, 24 Desember 2025.

Jika melihat gerbang udara I Gusti Ngurah Rai, aktivitas di bandara internasional ini masih menunjukkan denyut yang kencang. Gelombang kedatangan wisatawan khususnya domestik masih menjadi tulang punggung. 
 

Baca Juga :

Yogyakarta Jadi Kota Favorit Wisatawan Natal dan Tahun Baru
Hal itu terlihat dari meningkatnya permintaan penerbangan tambahan oleh pihak Angkasapura. Sebagian besar penerbangan ini menghubungkan Bali dengan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta dan Surabaya yang menjadi penyumbang utama kunjungan di akhir tahun.

"Tanggal 15-22 Desember yakni selama delapan hari,  jumlah pergerakan pesawat sejumlah 3.385 terdiri dari pergerakan pesawat internasional 1.794, pergerakan pesawat domestik itu 1.591, dan jumlah penumpang pergerakan penumpang yaitu 534.030," kata Com & Legal Div. Head Bandara Ngurah Rai Gede Eka Sandi Asmadi.

Lalu mengapa beberapa kawasan terasa lebih lengang? Sejumlah pendapat pariwisata menilai terjadi perubahan perilaku konsumsi wisatawan. Kenaikan harga tiket pesawat dan akomodasi saat high season membuat pelancong kini lebih selektif.

Sebagian wisatawan mancanegara mulai menghindari titik kemacetan di Bali Selatan dan memilih untuk bersembunyi di kawasan Bali Utara maupun barat yang lebih tenang.

Meski demikian, untuk destinasi wisata ikonik seperti Garuda Wisnu Kencana atau GWK, jumlah kunjungan tetap mengalami lonjakan dua kali lipat.

Begitu pula dengan kawasan elit di Nusa Dua yang masih menjadi pilihan aman bagi wisatawan keluarga untuk menikmati pergantian tahun. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
6 Transfer Kontroversial dari Persija Jakarta ke Persib Bandung, Ada Imran Nahumarury hingga Rezaldi Hehanusa
• 23 jam lalutvonenews.com
thumb
Khofifah Teken UMP Jawa Timur 2026 Naik 6,11%, Angkanya Segini
• 11 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Kecelakaan Maut Tol Krapyak: 16 Orang Tewas, Sopir Bus Jadi Tersangka
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
Adaptasi Sakamoto Days Live-Action Resmi Digarap, Intip Teaser dan Daftar Pemain
• 3 jam lalukatadata.co.id
thumb
Tak Punya SLHS, 302 Dapur MBG di Sumsel Belum Beroperasi
• 6 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.