Aktor Tora Sudiro kembali menunjukkan totalitas di dunia seni peran melalui film terbaru bertajuk Janur Ireng. Lewat peran Arjo Kuncoro, Tora benar-benar lepas dari persona komedi yang selama ini melekat dalam perannya.
Film garapan Kimo Stamboel ini menuntut Tora Sudiro tidak hanya dari sisi secara emosional, melainkan juga adegan laga, mulai dari fighting hingga gerakan akrobatik yang intens.
Aktor berusia 52 tahun ini mengaku melakukan seluruh adegan berbahaya tersebut tanpa bantuan pemeran pengganti atau stuntman.
"Enggak pakai stunt aku. Mana ada stunt yang segede gini?" canda Tora dalam acara press screening di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (18/12).
Persiapan Tora Sudiro Main di Film Janur IrengTora Sudiro menjelaskan persiapan untuk Janur Ireng dilakukan dengan sangat serius. Ia menjalani latihan fisik dan koreografi laga secara intensif selama dua bulan sebelum kamera mulai merekam.
Persiapan panjang ini dilakukan demi meminimalisir risiko kecelakaan di lokasi syuting.
"Ada latihannya, dua bulan sebelumnya. Jadi ya, minim buat kecelakaan. Mungkin kecetit (salah urat) di satu dua tempat ada, cuma aman," ungkap Tora.
Keberhasilan adegan aksi Tora di Janur Ireng juga berkat kerja sama apik dengan lawan mainnya, Rio Dewanto. Tora merasa sangat terbantu oleh pengalaman Rio yang sudah sering terlibat dalam film laga.
Baginya, melakukan adegan fighting dengan Rio terasa lebih mudah karena ada koordinasi yang jelas.
"Lawan mainnya Rio, dia sudah jago. Jadi kayak orang dance, ada yang lead. Itu lebih enak, dan si Rio itu bisa lead aku," ucap Tora.
Proses pengambilan gambar untuk adegan laga tersebut dilakukan di kawasan Tajur, Bogor, serta beberapa titik di Subang.
Tora menyebut meski adegan aksi tersebut terlihat rumit di layar, proses syuting untuk bagian tersebut diselesaikan dalam waktu yang cukup efisien.
Secara keseluruhan, produksi film Janur Ireng memakan waktu selama satu bulan. Namun, proses pendalaman karakter Tora dan chemistry antar pemain, terutama dengan Rio Dewanto, memakan waktu yang jauh lebih lama daripada syuting itu sendiri.
"Syutingnya sebulan. Tapi pendekatan sama dia (Rio) lebih lama. Latihan lebih lama dan intens pokoknya. Saya enggak boleh komedi di sini," tutup Tora Sudiro.
Film Janur Ireng fokus pada peristiwa di masa lampau sebelum kejadian dalam film Sewu Dino. Saat itu, Sugik masih menjadi abdi dan sopir keluarga Arjo Kuncoro, sebelum santet sewu dino menyerang keluarga Atmojo.
Sugik siap menguak rahasia besar konflik yang terjadi dalam keluarga Kuncoro. Janur Ireng juga menjelaskan alasan santet sewu dino dikirimkan kepada keluarga Atmojo. Intinya, Janur Ireng menjawab teka-teki pembaca dan penonton yang penasaran cerita di balik Sewu Dino.
Selain Tora Sudiro, Janur Ireng dibintangi Ratu Rafa sebagai Intan, Marthino Lio sebagai Sabdo Kuncoro, Masayu Anastasia sebagai Lasmini, Rio Dewanto sebagai Sugik, Givina sebagai Erna, Epy Kusnandar sebagai Anggodo, Aqi singgih sebagai Codro, dan Gisellma sebagai Dela. FIlm ini tayang di bioskop pada 24 Desember 2025.
