JAKARTA, DISWAY.ID -- Tumpukan uang tunai senilai Rp 6,6 Triliun, atau tepatnya Rp 6.625.294.190.469,74 tersaji di lobi Gedung Bundar Kejaksaan Agung (Kejagung), pada Rabu, 24 Desember 2025.
Uang yang bertumpuk-tumpuk itu rencananya akan diserahkan kepada pemerintah sebagai bentuk upaya penyelamatan keuangan negara.
BACA JUGA:Kemenham: Banjir Sumatera Erat Kaitannya dengan Mandeknya Perpres Stranas Selama 3 Tahun!
BACA JUGA:Kata Pedagang Pasar Pesing Soal Kualitas Cabai asal Aceh: Tekstur Lembek, Belum Banyak yang Minat
Berdasarkan pengamatan reporter Disway di lokasi, tumpukan uang Rp 6,6 Triliun itu terlihat disusun rapi--memenuhi area depan (lobi) Gedung Bundar Kejagung.
Uang pecahan rupiah didominasi warna merah muda khas pecahan Rp100 ribu--dibungkus per ikat dan ditumpuk membentuk dinding-dinding tinggi di sisi kiri, kanan, hingga bagian tengah.
Tingginya pun hampir setara orang dewasa, dengan susunan berlapis dan memanjang ke belakang.
Di salah satu tumpukan terdapat papan informasi bertuliskan nominal total uang, mempertegas nilai fantastis yang dipamerkan.
BACA JUGA:SEA Games 2025 Jadi Patokan Kemenpora Menyusun Strategi Asian Games dan Olimpiade 2028
Presiden Prabowo dijadwlkan hadir dalam penyerahan uang tersebut. Kunjungan itu bukan kali yang pertama dilakukan oleh orang nomor satu di Indonesia itu.
Sebelumnya, Prabowo juga hadir dalam agenda penyerahan uang hasil sitaan perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dari tiga korporasi pada Senin, 20 Oktober 2025.
"Hari ini kita bisa hadir di Kejaksaan Agung untuk menghadiri suatu acara walaupun simbolis tapi acara penting, yaitu penyerahan uang pengganti kerugian negara sebesar 13 miliar, eh triliun, sori, sori, nggak kita bayangkan uang seperti itu, dua ratus lima puluh lima miliar, dua ratus empat puluh empat juta, lima ratus tiga puluh delapan ribu, seratus empat puluh sembilan rupiah," kata Prabowo di Kejagung, Senin, 20 Oktober 2025
Mantan Menteri Pertahanan ini menyebut, uang tersebut bisa digunakan untuk merenovasi 8.000 gedung sekolah, atau membangun 600 kampung nelayan di seluruh Indonesia.
“Saudara-saudara, Rp 13 triliun ini kita bisa memperbaiki renovasi 8.000 sekolah, 8 ribu lebih sekolah,” jelas Prabowo.
BACA JUGA:Rieke Diah Pitaloka Soroti Distribusi BBM di Aceh Pascabencana yang Tersendat
- 1
- 2
- »



