Peringati Hari Ibu, Kaukus DPRD Sulsel Gelar Seminar Pengasuhan Positif Perempuan Parlemen

harianfajar
7 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR — Dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke 97 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Sulsel melaksanakan seminar.

Dengan tema pengasuhan positif Perempuan Parlemen dengan narasumber oleh Oki Asokawati dan Rukiana Novianti (psikolog) yang juga dihadiri wakil gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi dan Ketua DPRD Provinsi Andi Rachmatika Dewi di Hotel Claro, Selasa (23/12).

Dalam sambutannya ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Rachmatika Dewi (Cicu), menyampaikan bahwa kegiatan seminar Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka memperingati hari ibu.

Kegiatan hari ini ada dua agenda KPP seminar soal pengasuhan positif Perempuan Parlemen dan pelantikan pengurus kaukus DPRD Provinsi Sulawesi Selatan periode 2024-2029 serta pelantikan kaukus DPRD kabupaten kota.

“Dan kami segenap pengurus kaukus mengucapkan selamat hari ibu untuk semua para ibu,” katanya.

Andi Rachmatika Dewi yang merupakan Politisi perempuan dari Partai Nasdem menilai peran perempuan dalam era digitalisasi harus bisa melihat tantangan dan peluang.

Apalagi menurutnya kaukus perempuan merupakan dari politisi perempuan dari partai politik yang berbeda-beda sehingga hadir juga dengan warna yang berbeda-beda.

“Perempuan memberikan warna di politik jadi harus juga mampu memperjuangkan hak dan aspirasi Perempuan di Parlemen dan juga pengurus kaukus yang baru dilantik siap bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam melaksanakan berbagai program,”ucapnya.

Ditempat yang sama Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Sulawesi Selatan periode 2025–2029, Andi Nirawati, menegaskan pentingnya memperkuat peran perempuan.

Termasuk dalam ruang-ruang pengambilan kebijakan, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun politik.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih terbatasnya ruang, perlindungan, dan keadilan yang dirasakan perempuan di berbagai sektor kehidupan.

“Sebagai perempuan Sulawesi Selatan, saya kerap merasakan keprihatinan sekaligus kesedihan ketika melihat masih banyak perempuan yang belum mendapatkan ruang, perlindungan, dan keadilan yang layak,” kata Andi Nirawati.

“Perasaan inilah yang mendorong saya menerima amanah sebagai Ketua KPP Sulsel,” ujar politikus Partai Gerindra ini di sela-sela acara pelantikan di Hotel Claro, Selasa, 23 Desember 2025.

Ia mengakui, memimpin Kaukus Perempuan Parlemen bukanlah tugas yang ringan. Namun demikian, ia optimistis tantangan tersebut dapat dihadapi melalui kerja kolektif lintas latar belakang, agama, dan partai politik.

Menurutnya, perempuan tidak seharusnya ditempatkan hanya sebagai objek pembangunan, melainkan sebagai subjek strategis yang turut menentukan arah kebijakan.

Sejumlah kajian, kata dia, menunjukkan bahwa meningkatnya partisipasi perempuan dalam ekonomi dan politik berbanding lurus dengan penguatan kesejahteraan sosial dan stabilitas demokrasi.

Bahkan, negara-negara yang memiliki keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam pengambilan keputusan terbukti mampu melahirkan kebijakan yang lebih responsif terhadap isu pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan lingkungan hidup.

“Perjuangan menghadirkan perempuan dalam ruang strategis bukan sekadar soal representasi, tetapi merupakan kebutuhan bangsa,” tegasnya.

Andi Nirawati juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan setiap kebijakan yang lahir di Sulawesi Selatan benar-benar berpihak pada kepentingan perempuan, anak, dan keluarga.

Anggota DPRD Sulsel ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang adil, aman, dan manusiawi bagi generasi mendatang.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa Kaukus Perempuan Parlemen tidak hanya menjadi wadah organisasi semata, melainkan harus menjadi gerakan kolektif yang menyatukan pengalaman, data, serta praktik terbaik di lapangan.

Dengan begitu, perempuan tidak hanya hadir sebagai penerima kebijakan, tetapi juga sebagai pengambil keputusan.

“Kaukus Perempuan Parlemen Sulawesi Selatan harus menjadi ruang kolaborasi lintas partai dan lintas latar belakang, tempat lahirnya tokoh-tokoh perempuan, baik di tingkat daerah maupun nasional,” katanya.

Ia pun mengajak seluruh perempuan parlemen dan mitra strategis untuk menjadikan KPP sebagai ruang refleksi, pemikiran, dan aksi nyata, sekaligus pusat harapan bagi perempuan Indonesia.

“Mari kita berjuang bersama, menyatukan visi dan langkah, untuk menghadirkan kebijakan yang adil, inklusif, dan berkeadaban. Dengan kebersamaan, perempuan mampu menjadi kekuatan perubahan bagi Sulawesi Selatan dan Indonesia,” tutupnya.(*)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Memasuki Libur Nataru, Wisata Bahari Lamongan Sepi Pengunjung
• 6 jam lalurealita.co
thumb
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
• 3 jam lalusuara.com
thumb
Pendaki Ilegal di Merapi yang Sempat Dinyatakan Hilang Ditemukan Meninggal
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Tiga Eks Petinggi Bank BJB Didakwa Rugikan Negara Rp 671M Terkait Kredit Sritex
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
Respon Elegan Ducati soal Rumor Dua Petingginya yang Berselisih, Tiba-tiba Kirim Kode dengan Pamerkan...
• 5 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.