2 Tantangan Serius yang Mengancam Masa Depan Media Nasional

viva.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyoroti dua tantangan yang saat ini dihadapi industri media nasional, yakni menjaga kualitas jurnalistik di tengah pesatnya perkembangan teknologi serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap media.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Ekosistem Media Kemkomdigi Farida Dewi Maharani mengatakan pemerintah memahami kondisi industri media yang tengah mengalami tekanan akibat cepatnya perkembangan teknologi.

Baca Juga :
Pemerintah Siaga Jelang Nataru
Momen Paling Viral di Dunia Game Tanah Air Sepanjang Tahun 2025

“Perkembangan teknologi itu jauh lebih cepat dibanding bagaimana kita mengantisipasi. Metamorfosis media ini terus terjadi,” katanya di Jakarta, Rabu, 24 Desember 2025.

Farida menyoroti, terdapat dua isu utama yang perlu menjadi perhatian. Pertama, kualitas jurnalistik yang dinilai semakin tergerus oleh tekanan teknologi dan perubahan perilaku audiens.

“Kemajuan teknologi mau tidak mau menggerus kualitas jurnalistik. Media akhirnya juga mengikuti di mana audiens saat ini, dan itu menjadi PR (pekerjaan rumah),” ungkap dia.

Kedua, literasi media masyarakat yang masih perlu diperkuat agar publik kembali mempercayai media massa sebagai sumber informasi yang kredibel. Menurut Farida, kualitas jurnalistik dan literasi media merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.

Oleh karena itu, upaya memperbaikinya tidak hanya menjadi tanggung jawab negara, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan. “Ini PR bersama. Bukan hanya negara, tetapi bagaimana seluruh pemangku kepentingan bisa bersama-sama menopang dan memperkuat dua hal tersebut,” jelasnya.

Farida juga mengatakan, negara perlu menjaga keseimbangan antara perannya dalam membantu penguatan industri media nasional dengan perlindungan terhadap kebebasan pers.

“Kehadiran negara harus bisa mengimbangi antara membantu industri media dan menjaga kebebasan pers. Keseimbangan inilah yang masih terus kami cari dan rumuskan,” ujar dia.

Media massa memiliki fungsi strategis sebagai pendidik, hiburan, sekaligus kontrol sosial, karena itu, setiap kebijakan negara harus memastikan ketiga fungsi tersebut tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga :
Awal Tahun Depan, Beli Kartu SIM Harus Scan Wajah
X Resmi Bayar Denda Konten Pornografi ke Pemerintah Indonesia
Kebijakan Baru demi Hapus Stigma Terhadap Penyandang Disabilitas

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jelang Libur Nataru, Volume Lalin di 5 Ruas Tol Nusantara Naik
• 23 jam lalurctiplus.com
thumb
Remisi Khusus Natal Diberikan ke 16.078 Warga Binaan, Negara Hemat Rp 9,4 M
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Libur Nataru 2026, 32 Ribu Penumpang dan 7.000 Kendaraan Menyeberang dari Jawa ke Sumatra
• 2 jam lalumerahputih.com
thumb
Rekaman Alat Berat Meluncur Mundur dan Terguling ke Sungai di Jalan Menanjak Semarang
• 16 jam lalukompas.tv
thumb
Breaking News! Panglima TNI Rotasi 187 Perwira Tinggi dari 3 Matra
• 22 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.