7 Pemuda Pelaku Teror Benda seperti Bom di Gereja Bandung Tertangkap, Ini Motifnya

kompas.id
4 jam lalu
Cover Berita

BANDUNG, KOMPAS - Polisi menangkap tujuh pemuda yang menjadi pelaku teror benda seperti bom di Gereja Kristen Protestan Simalungun di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (19/12/2025) pekan lalu. Para pelaku berdalih hanya membuat konten video untuk media sosial.

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Budi Sartono, Rabu (24/12/2025), mengatakan, ketujuh pemuda ini ditangkap selama beberapa hari terakhir di rumah mereka di Kota Bandung. Inisial ketujuhnya adalah MS, RA, MZ, RN, MF, FG, dan MI.

Budi memaparkan, dari hasil pemeriksaan terungkap para pelaku itu membuat konten di area ruko ITC Kosambi, Bandung, pada Kamis (18/12/2025) malam. Lokasi pembuatan konten itu berdekatan dengan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS).

Pada Jumat (19/12) pukul 08.30 WIB, pengurus GKPS menemukan benda mencurigakan di depan gereja. Benda itu berbentuk kotak dan memiliki kabel. Temuan benda tersebut kemudian dilaporkan kepada kepolisian.

Tim penjinak bom dari Brimob Polda Jabar kemudian diterjunkan ke lokasi tersebut. Dari hasil pemeriksaan, kotak yang mencurigakan tersebut ternyata berisi kayu.

"Para pelaku berdalih mereka lupa membawa salah satu properti di lokasi tersebut. Mereka juga mengaku tidak mengetahui lokasi itu adalah tempat ibadah," ungkap Budi.

Baca JugaWarga Melaporkan Benda Mencurigakan di Dekat Gereja di Bandung

Budi menyebut, perbuatan para pelaku telah menimbulkan kegaduhan dan rasa takut, khususnya bagi umat kristiani yang akan melaksanakan ibadah Natal. Oleh karena itu, para pelaku diproses hukum dan terancam pidana minimal 5 tahun penjara.

"Para pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk mendalami motif perbuatan mereka. Para pelaku akan dijerat sejumlah pasal, antara lain Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar menjamin pelaksanaan perayaan Natal 2025 di provinsi tersebut berjalan aman, damai, dan kondusif.

Dedi menyatakan, menjalankan ibadah sesuai keyakinan adalah hak konstitusional setiap warga negara yang wajib dilindungi. Ia pun meminta seluruh lapisan masyarakat untuk saling menghormati dan tidak mengganggu jalannya kekhusyukan ibadah.

"Saya mengucapkan selamat untuk semuanya, Natal dilaksanakan dalam keadaan aman, damai dan mudah-mudahan jauh dari bencana," tutur Dedi.

Baca JugaMusim Libur Tiba, Ini Cara Lawan Parkir Liar di Bandung

Para pelaku berdalih mereka lupa membawa salah satu properti di lokasi tersebut. Mereka juga mengaku tidak mengetahui lokasi itu adalah tempat ibadah


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ngaku Salah, Insanul Fahmi Tidak Ceritakan Kondisi Rumah Tangga ke Inara Rusli
• 8 jam lalugenpi.co
thumb
Demo Dukung Tahanan Palestina Mogok Makan, Greta Thunberg Ditangkap di London
• 23 jam laludetik.com
thumb
Etika Mengerem Sepeda Motor demi Keselamatan di Lalu Lintas Padat
• 2 jam lalumedcom.id
thumb
Harga Emas Hari Ini 24 Desember 2025 di Pegadaian: Naik Banget
• 13 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Polda DIY Siagakan 20 Pos Operasi Lilin Progo 2025 untuk Libur Nataru di Yogyakarta, Ini Rinciannya
• 12 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.