Adopsi Teknologi Belanda, Intip Sistem Polder yang Sukses Jaga PIK 2 dari Ancaman Banjir

fajar.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu banjir akibat penurunan muka tanah dan kenaikan air laut selalu menghantui Jakarta dan pantai utara Jawa. Pengadopsian teknologi dari luar negeri secara menyeluruh, patut dipertimbangkan.

Tengok saja kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) yang bisa terbebas dari terjangan air, karena menerapkan sistem polder. Apa itu?

Advertising & Promotion Deputy Division Head Agung Sedayu Group, Miranda DWK menjelaskan, Sistem polder adalah sistem yang menggabungkan tanggul, danau, dan pompa. Secara sederhananya, kata dia, diibaratkan seperti ember.

“Di mana dinding tanggul yang mengelilingi kawasan diibaratkan sebagai bibir ember, dan air laut berada di luar ember,” ujar dia dalam keterangan video, diterima di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Dia mengatakan, jika permukaan air laut meningkat, akan diatasi dengan dinding tanggul. Cukup meninggikan dinding tanggul, untuk melindungi kawasan. Tetapi jika muka air di dalam kawasan yang meningkat saat hujan turun, maka airnya akan disalurkan ke danau-danau yang ada di dalam kawasan, dan kemudian dipompa ke laut.

“Dengan memanfaatkan dua metode ini, jalanan di dalam kawasan tidak akan pernah ditinggikan 1 cm pun,” ucap dia.

Miranda bilang, contoh sukses penerapan sistem polder ini adalah Belanda yang 60 persen daratannya berada di bawah permukaan laut, dan ini sudah sekitar 200 tahun.

Sedangkan di Indonesia, salah satu kawasan yang sudah berhasil menerapkan sistem polder ini adalah PIK 1 dan PIK 2 yang dirancang PT Witteveen Bos Indonesia.

“Kawasan PIK2 menggunakan sistem polder, sehingga dijamin memiliki ketahanan terhadap banjir yang tinggi,” kata Miranda.

Asal tahu saja, baru-baru ini Jakarta diterjang banjir, tercatat puluhan RT terendam imbas hujan deras sejak Minggu (6/7/2025), namun sudah surut saat ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk membantu percepatan penanganan darurat banjir di wilayah Jakarta Raya.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, operasi modifikasi cuaca dilakukan mulai tanggal 7 hingga tanggal 11 Juli 2025.

“Operasi modifikasi cuaca dilaksanakan berdasarkan data cuaca dari BMKG yang menunjukkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan sekitarnya pada beberapa hari ke depan. Operasi ini dipusatkan di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (9/7/2025). (Pram/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dari Nadine Chandrawinata hingga Rossa, 5 Selebriti Tanah Air Ini Bagikan Momen Peringatan Hari Ibu di Media Sosial
• 22 jam lalugrid.id
thumb
Politik kemarin, bantah kotak logistik kosong hingga kapal perang baru
• 13 jam laluantaranews.com
thumb
Pengacara Sebut Penyewaan Kapal Kerry Adrianto oleh PIS Sudah Sesuai Prosedur
• 23 jam laluliputan6.com
thumb
Mantan Pejabat Tinggi Jepang Bongkar Strategi ‘Jebakan Madu’ Wanita Cantik Partai Komunis Tiongkok, Bahkan Pria Tampan Sempat Ditugaskan Mendekati Abe
• 37 menit laluerabaru.net
thumb
Andre Rosiade Kirim 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Mentawai
• 8 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.