BLTS Kesra di Bandar Lampung: Dari Loket Kantorpos hingga Layanan Antar ke Rumah

medcom.id
4 jam lalu
Cover Berita
Bandar Lampung: Di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan sebagian masyarakat, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) menjadi penopang penting bagi keluarga penerima manfaat (KPM).
 
Di Provinsi Lampung, penyaluran bantuan ini dilaksanakan PT Pos Indonesia (Persero) melalui Kantorpos dengan menjangkau ratusan ribu KPM, termasuk di wilayah perkotaan hingga daerah kepulauan.
 
Executive General Manager (EGM) Kantorpos Cabang Utama (KCU) Bandar Lampung, Rudi Rinaldi, menjelaskan bahwa penyaluran BLTS Kesra di Provinsi Lampung dimulai sejak 21 November 2025 dan berlangsung hingga akhir November, dengan masa penyelesaian hingga pertengahan Desember. 

Total alokasi BLTS Kesra di Provinsi Lampung mencapai 407.701 KPM, sementara untuk wilayah kerja KCU Bandar Lampung sendiri tercatat 157.896 KPM 
 
“Hingga 13 Desember, realisasi penyaluran sudah mencapai sekitar 90 persen. Target kami di sisa waktu sampai 17 Desember bisa mencapai 99 persen,” kata Rudi dalam keterangan tertulis, rabu, 24 Desember 2025.
 
Menurut Rudi, sisa penyaluran umumnya terkendala faktor teknis, seperti penerima yang sedang berada di luar kota atau telah berpindah alamat. Namun secara substansi, bantuan telah terdistribusi hampir sepenuhnya.
  Baca juga: Mudah, Ini Cara Cek BLT Rp900 RIbu 2025 Lewat HP Menjangkau Wilayah 3T dan Kepulauan Penyaluran BLTS Kesra di Lampung tidak hanya terpusat di wilayah kota. Rudi menyebutkan, Pos Indonesia juga menjangkau wilayah kepulauan dan daerah yang masuk kategori 3T (Terdepan, terpencil, tertinggal), seperti Pulau Sebesi, Pulau Pahawang, Pulau Legundi, hingga Pematang Sawah Laut.
 
“Walaupun jumlah KPM di wilayah 3T tidak sebanyak di kota atau kabupaten, kami memiliki tanggung jawab dan amanah untuk tetap menyalurkan bantuan ini. Bahkan untuk beberapa lokasi, petugas harus menempuh perjalanan laut hingga empat jam,” ujarnya.
 
Dalam pelaksanaannya, tambah Rudi, PosIND menerapkan tiga pola penyaluran BLTS Kesra, yakni pengambilan langsung di Kantorpos, pembayaran secara komunitas, serta layanan door to door. Pola terakhir diprioritaskan bagi KPM lanjut usia, penyandang disabilitas, serta mereka yang tidak memungkinkan datang ke kantor pos. Layanan Door to Door: Bantuan yang Diantar ke Rumah KPM Salah satu penerima manfaat layanan door to door adalah Rustini, warga Bandar Lampung. Ia mengaku baru mengetahui dirinya terdaftar sebagai penerima BLTS Kesra setelah mendapat informasi dari RT setempat. Alih-alih harus datang ke kantor pos, bantuan justru diantarkan langsung ke rumahnya.
 
“Alhamdulillah, senang sekali. Saya bisa didatangin tidak perlu repot ke kantor pos. Bantuan ini saya pakai untuk beli sekalian stok sembako dan membantu beli keperluan sekolah anak,” ujar Rustini 
 
Ia menyebutkan, kehadiran petugas pos ke rumah memberi rasa aman sekaligus perhatian, terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan mobilitas. Rustini berharap program bantuan seperti ini dapat terus berlanjut dan tepat sasaran.
 
Pengalaman serupa dirasakan Nikmat Taal, yang menerima BLTS Kesra melalui layanan antar karena kondisi kesehatan. Ia bercerita bahwa sebelumnya sempat berdagang, namun usahanya berhenti setelah sakit stroke dan biaya pengobatan menghabiskan modal usahanya.
 
“Bantuan ini sangat membantu. Dipakai untuk berobat dan kebutuhan makan sehari-hari,” katanya. 
 
Ia juga mengapresiasi sikap petugas pos yang ramah dan informatif selama proses penyaluran. Antrean di Kantorpos dan Harapan KPM Di Kantorpos Bandar Lampung, antrean KPM tampak tertib. Wahyuni, salah satu penerima BLTS Kesra yang datang langsung ke kantor pos, mengaku baru pertama kali menerima bantuan sosial.
 
“Saya sangat senang. Dari dulu belum pernah dapat bantuan. Uangnya nanti untuk keperluan sekolah anak dan beli sembako,” kata Wahyuni 
 
Hal senada disampaikan Safari, warga Kecamatan Enggal, yang mewakili istrinya mengambil bantuan di kantor pos. Ia menilai BLTS Kesra membantu memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
 
“Lumayan untuk kebutuhan sehari-hari. Harapan saya, bantuan ini benar-benar diberikan kepada yang paling membutuhkan,” ujarnya.
 
Sementara Femmy Fachromy, penerima lain di wilayah Enggal, mengaku mendapat informasi pengambilan bantuan dari RT. Ia berencana memanfaatkan dana BLTS Kesra untuk menopang usaha kecil warungnya yang sempat terhenti.
 
“Artinya sangat terbantu. Ya, mudah-mudahan bisa tersalurkan kepada yang membutuhkan lah.Artinya untuk mereka yang memang membutuhkan untuk kehidupan yang lebih baik lah.,” kata Femmy. 
 
Menurut Femmy, pelayanan di Kantorpos dirasakannya cepat dan baik. Menjaga Komitmen Tepat Sasaran Di balik proses penyaluran tersebut, peran juru bayar menjadi krusial. Sujatmiko, juru bayar Kantorpos KCU Bandar Lampung, menjelaskan bahwa data penerima bersumber dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) melalui Kementerian Sosial dan diverifikasi kembali oleh petugas pos sebelum pembayaran dilakukan.
 
“Tantangan di lapangan biasanya alamat kurang lengkap, penerima tidak berada di tempat, atau kendala cuaca,” ujarnya 
 
Untuk KPM yang tidak bisa menandatangani karena disabilitas atau kondisi kesehatan, petugas melakukan pendampingan bersama aparat setempat dan pendamping PKH. Menurut Sujatmiko, pendekatan ini penting agar bantuan tetap tersalurkan secara adil dan manusiawi. Dampak Sosial dan Ekonomi Rudi Rinaldi menilai BLTS Kesra tidak hanya berdampak langsung bagi KPM, tetapi juga memberi efek berganda bagi lingkungan sekitar. Keramaian di lokasi penyaluran turut menggerakkan roda ekonomi kecil, terutama pelaku UMKM dan pedagang harian.
 
“Bantuan ini meningkatkan daya beli KPM, sekaligus membantu perekonomian masyarakat sekitar,” kata Rudi.
 
Ia mengingatkan agar bantuan digunakan sesuai tujuan, yakni memenuhi kebutuhan pokok, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh keluarga penerima.
 
Penyaluran BLTS Kesra di Bandar Lampung menjadi gambaran bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan PosIND tidak hanya berorientasi pada angka realisasi, tetapi juga pada kehadiran negara secara nyata, dari loket kantor pos hingga pintu rumah warga yang paling membutuhkan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
5 Berita Populer: Insanul Fahmi soal Wardatina Mawa; Perayaan Natal Kenny Austin
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Libur Nataru, Wisatawan Padati Kawasan Malioboro
• 11 jam lalurepublika.co.id
thumb
Menimbang dampak kenaikan upah
• 14 jam laluantaranews.com
thumb
Gubernur Jambi umumkan UMP 2026, naik menjadi Rp3,4 juta
• 7 jam laluantaranews.com
thumb
Diprotes Kades Soal Dana Desa, Menkeu Purbaya Justru Beri Tanggapan Santai: Biar Aja Mereka Demo
• 5 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.