REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra dari John Lennon dan Yoko Ono, Sean Ono Lennon, mengatakan dirinya tengah berupaya memastikan generasi muda tidak melupakan The Beatles. Dalam beberapa tahun terakhir, Sean mengambil alih peran sang ibu dalam menjaga dan melindungi warisan karya John Lennon, Yoko Ono, serta The Beatles.
Pada awal tahun ini misalnya, Sean turut memproduksi "The Beatles Anthology", versi remaster dari serial dokumenter tahun 1995 yang kini diperluas dari delapan menjadi sembilan episode. la juga mengawasi perilisan ulang album Mind Games dalam bentuk boxset. Selain itu, ia terlibat dalam produksi film dokumenter One To One: John & Yoko.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam wawancara terbaru dengan program CBS Sunday Morning, Sean berbicara mengenai tanggung jawa menjaga warisan sang ayah. Menurutnya, dunia juga memiliki peran sebagai penjaga warisan John Lennon, namun ia merasa memiliki kewajiban pribadi.
"Saya hanya melakukan yang terbaik untuk membantu memastikan generasi muda tidak melupakan The Beatles serta John dan Yoko. Begitulah cara saya melihatnya," kata Sean seperti dilansir laman NME, Rabu (24/12/2025).
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Ketika ditanya apakah ia khawatir suatu hari karya sang ayah bisa dilupakan, Sean mengaku kekhawatiran itu kini mulai ia rasakan. "Takut dilupakan? Ya, sebenarnya saya takut. Dan dulu saya tidak pernah merasa seperti itu," kata dia.
Sean menjelaskan keterlibatannya dalam berbagai proyek tersebut didorong oleh rasa tanggung jawab kepada orang tuanya. la merasa sudah sepatutnya mendukung dan menjaga warisan yang telah mereka bangun.
"Orang tua saya telah memberi saya begitu banyak. Saya merasa ini adalah hal paling kecil yang bisa saya lakukan untuk mendukung warisan mereka selama hidup saya. Ini adalah hal yang sangat personal," ujar Sean.
la juga menilai warisan yang ditinggalkan John Lennon dan Yoko Ono bukan hanya soal pesan perdamaian dan cinta. Menurutnya, warisan tersebut juga mencerminkan sikap terhadap aktivisme yang dilakukan dengan humor dan kasih sayang.
Dalam wawancara yang sama, Sean memberikan kabar terbaru tentang kondisi Yoko Ono, yang belakangan jarang tampil di hadapan publik. "Dia baik-baik saja. Usianya 92 tahun, jadi tentu saja sudah banyak semakin tua dan sudah menikmati masa pensiun. Karena itulah saya mencoba melakukan pekerjaan yang dulu biasa ia lakukan," kata Sean.
