JAKARTA, DISWAY.ID — Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terus mendorong penguatan pendidikan berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) sebagai fondasi utama dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan global.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menegaskan bahwa penguatan pendidikan STEM harus dilakukan secara berkelanjutan dan semakin ditingkatkan ke depan.
“Konsentrasi kita untuk meningkatkan kemampuan di bidang STEM itu harus dilanjutkan, bahkan semakin ditingkatkan,” ujar Brian dalam keterangannya.
BACA JUGA:Pekerja Migran Didorong Naik Kelas, Kemendiktisaintek Siapkan SDM Unggul untuk Pasar Global
Pendidikan STEM merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, dan matematika untuk melatih kemampuan berpikir kritis, logis, kreatif, serta kolaboratif dalam menyelesaikan persoalan nyata.
Pendekatan ini dinilai semakin relevan di tengah pesatnya tantangan era digital dan transformasi industri global.
Brian menekankan, penguatan STEM tidak bisa dilepaskan dari kualitas proses pengajaran, terutama dalam menyiapkan tenaga pendidik di jenjang pendidikan menengah.
Ia menyoroti bahwa mayoritas guru SMA dan SMK merupakan lulusan perguruan tinggi keguruan, sehingga peningkatan kualitas pendidikan di kampus menjadi faktor krusial.
“Ini yang akan kita evaluasi, apa yang perlu lebih didorong ke depan, khususnya dalam menyiapkan guru-guru yang mampu mengajarkan STEM secara efektif,” jelasnya.
BACA JUGA:72 Ton Bawang Bombai Mengandung OPTK Disita, Mentan: Impor Pangan Ilegal Tak Bisa Ditoleransi
Selain itu, Brian juga menyinggung fenomena global di mana bidang STEM masih kerap dipersepsikan sebagai bidang yang sulit.
Akibatnya, minat generasi muda di sejumlah negara, termasuk Indonesia, cenderung bergeser ke bidang non-STEM.
“Ini fenomena global. STEM sering dianggap sulit, sehingga perlu terus kita kampanyekan agar semakin diminati generasi muda,” pungkasnya.
Kemendiktisaintek menilai penguatan pendidikan STEM menjadi kunci strategis dalam menyiapkan SDM Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi digital, inovasi teknologi, dan industri masa depan.



