jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan langsung penyerahan uang hasil penagihan denda administratif kehutanan dan penyelamatan keuangan negara dari perkara tindak pidana korupsi yang ditangani Kejaksaan RI dengan total nilai Rp6,62 triliun. Penyerahan tersebut berlangsung di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12).
Berdasarkan pantauan di lokasi, Presiden Prabowo tiba di Gedung Bundar Kejaksaan Agung dan langsung menuju lobi utama yang dipenuhi tumpukan uang pecahan Rp100 ribu. Uang tunai tersebut disusun menyerupai tembok dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.
BACA JUGA: Pengusaha Tambang Nakal Siap-Siap Saja Kena âSikatâ Satgas Halilintar
Presiden Prabowo tampak berbincang dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin sambil mengamati tumpukan uang tersebut.
Dalam kesempatan itu, Prabowo didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
BACA JUGA: Tambang Triliun
“Suatu kehormatan bagi saya dan kebahagiaan saya untuk menyaksikan penyerahan hasil penyelamatan keuangan negara dan penagihan denda administratif sebesar Rp6,62 triliun lebih sebagai hasil kerja keras dari Satgas Penertiban Kawasan Hutan yang telah saya bentuk pada tanggal 21 Januari 2025,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Uang sebesar Rp6,62 triliun tersebut terdiri atas hasil penagihan denda administratif kehutanan oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) senilai Rp2,34 triliun dan hasil penyelamatan keuangan negara dari penanganan perkara tindak pidana korupsi oleh Kejaksaan RI sebesar Rp4,28 triliun.
BACA JUGA: Menteri Ekraf: Ekonomi Kreatif Bukan Lagi Sekadar Potensi, Melainkan Tambang Baru
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyerahan dana itu merupakan bagian dari hasil penguasaan kembali kawasan hutan tahap V dengan total luas mencapai sekitar 896.969,143 hektare. Dalam kurun waktu 10 bulan, Satgas PKH telah menguasai kembali lahan perkebunan seluas 4.081.560,58 hektare atau lebih dari 400 persen target yang ditetapkan.
Nilai indikasi lahan yang berhasil dikuasai kembali tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp150 triliun. Dari total lahan tersebut, Satgas PKH telah menyerahkan kawasan hutan hasil penguasaan kembali kepada kementerian terkait seluas 2.482.220,343 hektare.
Sebagian lahan seluas 1.708.033,583 hektare diserahkan pengelolaannya kepada PT Agrinas Palma Nusantara. Selain itu, lahan seluas 688.427 hektare diserahkan kepada kementerian terkait untuk dilakukan pemulihan kembali karena merupakan kawasan hutan konservasi, termasuk kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.
Dalam acara penyerahan tersebut, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut hadir, antara lain Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Kepala BPKP Yusuf Ateh. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrokan Warga di Tambang Emas Berujung Maut, Polisi Langsung Siaga
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
