Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya menyatakan hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu mengakibatkan banjir kembali merendam permukiman warga.
"Banjir yang melanda belasan gampong dalam tiga kecamatan tersebut akibat meluapnya Krueng/Sungai Meuredu," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pidie Jaya, M Nur dihubungi di Banda Aceh, Rabu.
Adapun banjir luapan tersebut melanda tujuh gampong dalam Kecamatan Meurah Dua yakni Dayah Usen, Mancang, Dayah kruet, Mns Raya, Blang Cut, Buangan dan Menasah Raya.
Kemudian Kecamatan Meureudu Gampong Berawang, Menasah Lhok, Grong-Grong Beuracan dan Mesjid Tuha - Lhokga
Selanjutnya Kecamatan Bandar Dua, Gampong Juelanga, Gampomg Alue keutapang, Paya pisang klat, Alue Mee, Babah Krueng, Blang Kuta, Drien Tujoh dan Alue sane.
Ia menjelaskan untuk saat ini tim gabungan bersiaga dan para masyarakat telah diminta berada di lokasi yang lebih aman.
"Kita berharap intensitas hujan berkurang sehingga air yang merendam belasan gampong segera surut kembali," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, hujan dengan intensitas tinggi masih berlangsung dan untuk ketinggian air di masing-masing gampong bervariasi.
Baca juga: PMI Pasaman Barat salurkan air bersih ke warga terdampak bencana alam
Baca juga: Korban jiwa meninggal dunia bencana alam di Sumut jadi 371 orang
"Banjir yang melanda belasan gampong dalam tiga kecamatan tersebut akibat meluapnya Krueng/Sungai Meuredu," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pidie Jaya, M Nur dihubungi di Banda Aceh, Rabu.
Adapun banjir luapan tersebut melanda tujuh gampong dalam Kecamatan Meurah Dua yakni Dayah Usen, Mancang, Dayah kruet, Mns Raya, Blang Cut, Buangan dan Menasah Raya.
Kemudian Kecamatan Meureudu Gampong Berawang, Menasah Lhok, Grong-Grong Beuracan dan Mesjid Tuha - Lhokga
Selanjutnya Kecamatan Bandar Dua, Gampong Juelanga, Gampomg Alue keutapang, Paya pisang klat, Alue Mee, Babah Krueng, Blang Kuta, Drien Tujoh dan Alue sane.
Ia menjelaskan untuk saat ini tim gabungan bersiaga dan para masyarakat telah diminta berada di lokasi yang lebih aman.
"Kita berharap intensitas hujan berkurang sehingga air yang merendam belasan gampong segera surut kembali," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, hujan dengan intensitas tinggi masih berlangsung dan untuk ketinggian air di masing-masing gampong bervariasi.
Baca juga: PMI Pasaman Barat salurkan air bersih ke warga terdampak bencana alam
Baca juga: Korban jiwa meninggal dunia bencana alam di Sumut jadi 371 orang



