Industri Tekstil Tertekan PHK, DPR Dorong Sinergi Kemenaker dan Kemenkeu

wartaekonomi.co.id
3 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Bandung -

Industri tekstil masih menjadi salah satu sektor strategis dalam penyerapan tenaga kerja nasional. Namun, fakta bahwa puluhan ribu pekerja terdampak PHK menunjukkan perlunya respons kebijakan yang terintegrasi dan tepat sasaran.

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menilai langkah Kementerian Ketenagakerjaan yang berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mencegah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di industri tekstil sebagai upaya penting dalam menjaga perlindungan tenaga kerja.

“Industri tekstil memiliki peran besar dalam menyerap tenaga kerja. Karena itu, upaya pencegahan PHK perlu menjadi prioritas bersama agar perlindungan pekerja tetap optimal,” ujar Netty, Rabu (24/12/2025).

Baca Juga: Kemnaker Nobatkan Krakatau Posco Perusahaan Paling Produktif 2025

Berbagai insentif yang telah disiapkan pemerintah, termasuk keringanan iuran jaminan sosial ketenagakerjaan dan kebijakan pengupahan, perlu diikuti dengan penguatan pengawasan serta dukungan nyata bagi keberlangsungan industri.

Ia menilai, pencegahan PHK jauh lebih baik dibandingkan penanganan pasca-PHK, karena pekerja yang kehilangan pekerjaan berpotensi tidak lagi mendapatkan perlindungan secara maksimal, termasuk dalam skema Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

“Skema perlindungan seperti JKP pada dasarnya sudah disiapkan negara. Namun, skema tersebut akan kurang efektif jika PHK terjadi secara masif. Karena itu, kebijakan pencegahan menjadi sangat penting,” katanya.

Netty juga mendorong sinergi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kemenaker, Kemenkeu, dan kementerian teknis lainnya, untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka menengah yang dapat membantu industri tetap bertahan sekaligus melindungi pekerja.

“Perlindungan tenaga kerja dan keberlangsungan industri harus berjalan beriringan. Dengan kolaborasi yang kuat, kita berharap gelombang PHK dapat ditekan dan hak-hak pekerja tetap terjaga,” pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ambisi iPhone Lipat Apple Bisa Buyar, Ada Masalah Besar
• 7 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
AS Tunda Tarif untuk Chip China hingga 2027
• 12 jam laluidxchannel.com
thumb
Cara Cek Link Pencairan PIP SD Akhir Desember 2025, Segera Aktivasi Rekening di BRI Sebelum Hangus
• 14 jam lalukompas.tv
thumb
Telkomsel Hadirkan 6 BTS 4G di Bone dan Soppeng, Dorong Pemerataan Akses Digital
• 3 jam laluharianfajar
thumb
Dua Tahun VinFast di Indonesia, Sejauh Apa Bangun Ekosistem Mobil Listrik?
• 18 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.