Medan (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo Raden Muhammad Syafii menyerahkan bantuan tanggap darurat rehabilitasi sarana dan prasarana (sarpras) fasilitas umum akibat bencana hidrometeorologi di Sumatera Utara (Sumut).
"Bantuan Rp20,84 miliar ini untuk memperbaiki rumah ibadah, KUA (Kantor Urusan Agama), pondok pesantren, dan madrasah terdampak bencana," ucap Romo saat menyerahkan bantuan Kementerian Agama di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aufa Royhan Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Rabu.
Wamenag menegaskan, dukungan ini bentuk kepedulian Kementerian Agama (Kemenag) untuk hadir dalam situasi darurat yang menimpa warga dan fasilitas umum di berbagai daerah.
Dalam kesempatan ini, Wamenag juga menyerahkan bantuan secara simbolis dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah Rp350 juta yang kedua bantuan itu diterima Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Ahmad Qosbi.
Baca juga: BPBD: Banjir kembali rendam Pidie Jaya
"Pemerintah pusat menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar terdampak bencana di tiga provinsi, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh untuk memperbaiki gedung madrasah, KUA, kantor Kemenag, dan infrastruktur lainnya," jelas Romo.
Wamenag juga mengingatkan, pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan sekaligus mengajak masyarakat di Tanah Air untuk terus menjaga keberlangsungan hidup yang diberkahi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, hingga hari ini korban tewas akibat bencana di Sumatera mencapai 1.112 jiwa, dan 176 warga masih dinyatakan hilang.
"Bencana yang terjadi bukan semata-mata akibat cuaca ekstrem, tetapi juga kerusakan alam yang disebabkan oleh ulah manusia," tegas Romo.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Ahmad Qosbi mengatakan, pihaknya bersama Kemenag kabupaten/kota telah menyalurkan donasi Kemenag RI sebesar Rp500 juta.
Donasi Kemenag RI itu, lanjut dia, disalurkan lewat posko banjir, banjir bandang, dan longsor di lima kabupaten/kota di Sumut, yakni Langkat, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Utara.
"Keluarga besar Kanwil Kemenag Sumut juga melakukan penggalangan donasi, dan telah terkumpul uang lebih dari Rp800 juta disalurkan kepada ASN terdampak bencana di Sumatera Utara," ungkap Qosbi.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa donasi yang terkumpul tersebut disalurkan oleh panitia yang telah dibentuk.
"Ini amanah. Panitia harus bekerja maksimal agar bantuan tepat sasaran," tutur Qosbi.
Baca juga: PMI Pasaman Barat salurkan air bersih ke warga terdampak bencana alam
"Bantuan Rp20,84 miliar ini untuk memperbaiki rumah ibadah, KUA (Kantor Urusan Agama), pondok pesantren, dan madrasah terdampak bencana," ucap Romo saat menyerahkan bantuan Kementerian Agama di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aufa Royhan Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Rabu.
Wamenag menegaskan, dukungan ini bentuk kepedulian Kementerian Agama (Kemenag) untuk hadir dalam situasi darurat yang menimpa warga dan fasilitas umum di berbagai daerah.
Dalam kesempatan ini, Wamenag juga menyerahkan bantuan secara simbolis dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah Rp350 juta yang kedua bantuan itu diterima Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Ahmad Qosbi.
Baca juga: BPBD: Banjir kembali rendam Pidie Jaya
"Pemerintah pusat menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar terdampak bencana di tiga provinsi, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh untuk memperbaiki gedung madrasah, KUA, kantor Kemenag, dan infrastruktur lainnya," jelas Romo.
Wamenag juga mengingatkan, pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan sekaligus mengajak masyarakat di Tanah Air untuk terus menjaga keberlangsungan hidup yang diberkahi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, hingga hari ini korban tewas akibat bencana di Sumatera mencapai 1.112 jiwa, dan 176 warga masih dinyatakan hilang.
"Bencana yang terjadi bukan semata-mata akibat cuaca ekstrem, tetapi juga kerusakan alam yang disebabkan oleh ulah manusia," tegas Romo.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Ahmad Qosbi mengatakan, pihaknya bersama Kemenag kabupaten/kota telah menyalurkan donasi Kemenag RI sebesar Rp500 juta.
Donasi Kemenag RI itu, lanjut dia, disalurkan lewat posko banjir, banjir bandang, dan longsor di lima kabupaten/kota di Sumut, yakni Langkat, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Utara.
"Keluarga besar Kanwil Kemenag Sumut juga melakukan penggalangan donasi, dan telah terkumpul uang lebih dari Rp800 juta disalurkan kepada ASN terdampak bencana di Sumatera Utara," ungkap Qosbi.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa donasi yang terkumpul tersebut disalurkan oleh panitia yang telah dibentuk.
"Ini amanah. Panitia harus bekerja maksimal agar bantuan tepat sasaran," tutur Qosbi.
Baca juga: PMI Pasaman Barat salurkan air bersih ke warga terdampak bencana alam
