JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang dirilis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjadi sorotan sejumlah pihak, termasuk parlemen.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menilai capaian tersebut harus dibaca sebagai peringatan keras atas kondisi pembelajaran nasional yang perlu segera dibenahi.
Menurut Lalu, TKA bukan sekadar laporan tahunan, melainkan cermin kualitas pendidikan Indonesia saat ini.
"Hasil TKA 2025 ini harus menjadi alarm sekaligus bahan evaluasi total bagi dunia pendidikan kita," ujar legislator dari Daerah Pemilihan NTB II itu di Jakarta, Rabu (24/12/2025), dikutip Antaranews.
Ia menegaskan evaluasi tidak boleh dilakukan setengah-setengah. Semua komponen pendidikan baik guru maupun siswa harus dikaji secara objektif agar akar persoalan bisa diidentifikasi dengan jelas.
Baca Juga: Tema Natal 2025 PGI-KWI: Allah Hadir Menyelamatkan Keluarga di Tengah Krisis Zaman
Nilai Matematika dan Bahasa Inggris Dinilai Mengkhawatirkan
Sorotan Komisi X DPR RI menguat seiring rendahnya capaian nilai sejumlah mata pelajaran utama. Berdasarkan data nasional Kemendikdasmen, rata-rata nilai Bahasa Inggris wajib hanya mencapai 24,93 dari 3.509.688 siswa.
Sementara itu, nilai Matematika wajib berada di angka 36,10 dari 3.489.148 siswa, dan Bahasa Indonesia mencatat rata-rata 55,38 dari 3.477.893 siswa.
Menanggapi kondisi tersebut, Lalu menekankan pentingnya melihat persoalan tersebut secara adil.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV
- TKA 2025
- Kemendikdasmen
- Komisi X DPR RI
- Pendidikan Nasional
- Nilai Matematika
- Nilai Bahasa Inggris

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443715/original/032276800_1765718485-000_883L6M9.jpg)

