jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk menertibkan kawasan hutan tanpa pandang bulu demi kepentingan rakyat Indonesia.
Siapa pun yang melanggar, harus ditindak.
BACA JUGA: Satgas PKH Selamatkan Keuangan Negara Rp 6,6 Triliun, Prabowo Merespons Begini
Hal itu dikatakan Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/12).
"Saya perintahkan dengan tegas. Jangan ragu, jangan pandang bulu, jangan mau dilobi. Mari kita teruskan perjuangan ini. Jangan gentar, jangan surut semangat. Kita berada di jalan yang benar dan jalan yang mulia, membela kepentingan jutaan rakyat Indonesia," kata Prabowo.
BACA JUGA: Prabowo Saksikan Penyerahan Rp6,62 Triliun Hasil Denda Kehutanan dan Korupsi
Dia menyebutkan bahwa langkah serius penertiban kawasan hutan ditandai dengan pembentukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) melalui Peraturan Presiden (Perpres) No 5 Tahun 2025 pada 21 Januari 2025.
Satgas PKH yang terdiri atas unsur TNI, Kejaksaan, Kepolisian, BPKP, BPN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Badan Informasi Geospasial, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, serta aparat kewilayahan diberi tugas untuk mengembalikan fungsi kawasan hutan yang dikuasai ilegal dan memulihkan hak negara atas kawasan hutan.
BACA JUGA: Menterinya Prabowo Beberkan Persaingan Produk China vs UMKM Indonesia
Penguasaan kawasan hutan secara ilegal telah berlangsung selama puluhan tahun oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Ini dilakukan oleh pihak-pihak yang menganut paham keserakahan, yang berani melecehkan negara, menganggap pejabat di setiap eselon bisa dibeli dan disogok," kata dia.
Eks Menteri Pertahanan itu mengaku Satgas PKH menghadapi berbagai rintangan di lapangan.
Ada perlawanan dari pihak-pihak yang selama ini menguasai kawasan hutan secara ilegal. Meski demikian, Satgas PKH tidak gentar.
"Kami memahami ada upaya-upaya untuk menghambat verifikasi dan investigasi. Ada perlawanan, ada penghasutan terhadap rakyat, ada preman-preman yang dibayar untuk melawan petugas,” tuturnya.
Prabowo menyinggung upaya pemerintah itu memang kerap tak tersorot kamera dan jarang diketahui publik.
“Semua itu sering kali tidak terlihat oleh media, kamera, influencer, maupun vlogger. Namun, saudara-saudara (Satgas PKH) tetap bekerja dengan penuh dedikasi," ujar Prabowo .
Berkat tindakan tegas tanpa pandang bulu dari Satgas PKH, kata Prabowo, lahan seluas 4,08 juta hektare berhasil dikuasai kembali oleh negara.
Selain itu, uang negara senilai Rp 6 triliun diselamatkan.
"Triliunan rupiah berhasil diselamatkan. Namun saya tegaskan, ini baru permulaan. Jika diteliti dengan sungguh-sungguh, potensi kerugian negara bisa mencapai ratusan triliun rupiah,” tambahnya. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Kumpulkan Menteri di Hambalang, Bahas Kampung Haji hingga Pasokan BBM di Wilayah Bencana
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi




