MerahPutih.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan memerintahkan semua kantor kepala desa untuk dilakukan audit.
Kebijakan Prabowo ini dikabarkan imbas adanya demo para kepala desa ke kantor Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beberapa waktu lalu.
Informasi yang beredar di media sosial ini diunggah akun TikTok “Sosmed_KU”.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
NARASI“Usai ramai kades demo ke Purbaya, Prabowo perintahkan seluruh kantor desa diaudit”.
Sampai Rabu (24/12/2025), unggahan tersebut telah ditonton sekitar 737.000-an kali, mendapatkan hampir 31 ribu tanda suka, 3.710-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 810 kali.
FAKTATim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “prabowo perintahkan seluruh kantor desa diaudit” ke mesin pencarian Google.
Namun, tidak ditemukan informasi valid dari pemberitaan kredibel atau pernyataan resmi Presiden RI, Prabowo Subianto, yang membenarkan klaim.
TurnBackHoax lalu memanfaatkan Google Lens untuk memeriksa cuplikan video Prabowo Subianto yang disertakan dalam unggahan. Hasil penelusuran mengarah ke video dari akun Instagram “metrotv” yang diunggah pada Senin (15/12/2025).
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
Diketahui, cuplikan video Prabowo Subianto yang beredar merupakan potongan dokumentasi saat Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet pada Senin (15/12/2025).
Prabowo mengeluarkan instruksi penertiban izin konsesi lahan dan memerintahkan agar dilakukan audit total terhadap perusahaan-perusahaan yang memegang izin konsesi lahan.
Sepanjang penelusuran tidak ditemukan adanya instruksi Prabowo Subianto yang memerintahkan audit atas semua kantor desa.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
KESIMPULANJadi, unggahan berisi narasi “Prabowo perintahkan seluruh kantor desa diaudit” merupakan konten yang menyesatkan.





