Bea Cukai Sita 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Sepanjang Januari-November 2025

kumparan.com
18 jam lalu
Cover Berita

Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat telah menyita sebanyak 1 miliar batang rokok ilegal sepanjang Januari-November 2025. Angka tersebut meningkat 34,9 persen secara year-on-year (yoy).

Mengutip Antara, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Budi Prasetiyo, mengatakan sebanyak 1 miliar batang rokok tersebut disita dari 17.641 penindakan dengan dominasi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM).

“Pengawasan merupakan bagian dari komitmen melindungi masyarakat dan mengamankan perekonomian nasional dari peredaran barang ilegal,” kata Budi, Rabu (24/12).

Selain rokok ilegal, Bea Cukai menemukan barang bukti narkotika seberat 18,3 ton dari 1.730 kali penindakan pada periode Januari-November 2025. Berat barang bukti tersebut melesat 157,4 persen (yoy) yang didominasi oleh ganja dan sabu.

“Kepatuhan pengguna jasa, dukungan dunia usaha, serta peran aktif masyarakat sangat menentukan keberhasilan APBN. Sinergi inilah yang membuat APBN benar-benar bekerja untuk kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.

Kemudian penerimaan kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp 269,4 triliun atau 86,8 persen dari proyeksi laporan semester. Angka ini tumbuh 4,5 persen (yoy). Pendorongnya adalah penerimaan Bea Keluar dan Cukai.

Realisasi penerimaan Bea Masuk Rp 44,9 triliun atau 84,9 persen dari target APBN. Meskipun penurunan Bea Masuk komoditas pangan dan utilisasi fasilitas free trade agreement (FTA) membuat Bea Masuk tercatat terkontraksi 5,8 persen (yoy).

Sementara Bea Keluar melonjak signifikan dengan realisasi Rp 26,3 triliun atau 589,0 persen dari target APBN, tumbuh 52,2 persen (yoy).

“Kenaikan harga minyak kelapa sawit (CPO), peningkatan volume ekspor sawit, serta kebijakan ekspor konsentrat tembaga menjadi faktor utama pendorong kinerja Bea Keluar,” terang Budi.

Kemudian di tengah penurunan produksi hasil tembakau menjadi 285 miliar batang, penerimaan Cukai mencapai Rp 198,2 triliun atau 81,2 persen dari target APBN, tumbuh 2,8 persen (yoy).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Lalin Padat Libur Natal, Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek Terapkan Buka-Tutup
• 5 jam laluliputan6.com
thumb
Dukung Gaya Hidup Sehat, Baby Niken Sponsori Ajang Padelbro Celebrity
• 15 jam lalutabloidbintang.com
thumb
SMBC Indonesia Salurkan Bantuan Rp218,9 Juta Untuk Korban Banjir di Sumatera Utara
• 31 menit laluwartaekonomi.co.id
thumb
Libur Natal, 16.363 Penumpang Berangkat dari Stasiun Gambir Hari Ini
• 9 jam laluokezone.com
thumb
Terima 10 Aduan Dari Pengusaha, Purbaya Janji Selesaikan Permasalahannya
• 5 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.