NABI Sulaiman AS dikenal sebagai salah satu nabi dan rasul yang dikaruniai kerajaan paling megah dan kekayaan yang tidak tertandingi oleh siapa pun, baik sebelum maupun sesudahnya. Sebagai putra dari Nabi Daud AS, beliau mewarisi kenabian dan kerajaan Bani Israil. Namun, yang membuat kisahnya begitu abadi bukan hanya hartanya, melainkan berbagai mukjizat Nabi Sulaiman yang dianugerahkan oleh Allah SWT sebagai bukti kebesaran-Nya.
Dalam literatur Islam dan catatan sejarah kenabian, mukjizat-mukjizat ini bukan sekadar cerita fantastis, melainkan peristiwa nyata yang diabadikan dalam ayat-ayat suci Al-Qur'an. Kemampuan beliau melampaui batas logika manusia biasa, mencakup penguasaan atas elemen alam, bangsa jin, hingga komunikasi dengan fauna. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai ragam mukjizat Nabi Sulaiman AS yang perlu diketahui.
1. Memahami Bahasa Binatang (Mantiq at-Thair)Salah satu mukjizat yang paling masyhur adalah kemampuan Nabi Sulaiman untuk mengerti dan berbicara dengan hewan. Beliau tidak hanya mendengar suara binatang, tetapi memahami konteks pembicaraan mereka secara detail. Kisah ini terekam jelas saat beliau mendengar percakapan semut yang memerintahkan koloninya untuk masuk ke sarang agar tidak terinjak oleh pasukan Sulaiman, serta dialognya dengan burung Hud-hud.
Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an Surat An-Naml ayat 16:
وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُودَ ۖ وَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِن كُلِّ شَيْءٍ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ
Artinya: "Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: 'Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata'."
Kemampuan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Nabi Sulaiman mencakup keadilan bagi seluruh makhluk hidup, bukan hanya manusia.
2. Menundukkan dan Mengendalikan AnginTransportasi di masa Nabi Sulaiman AS sangatlah canggih dengan izin Allah SWT. Beliau memiliki mukjizat untuk memerintah angin agar bertiup ke arah mana pun yang beliau kehendaki. Angin tersebut bisa membawa singgasana atau permadani terbang beliau menempuh perjalanan satu bulan hanya dalam waktu sekejap (setengah hari).
Keterangan mengenai hal ini terdapat dalam Surat Saba ayat 12:
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ ۖ ...
Artinya: "Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula)..."
Dengan mukjizat Nabi Sulaiman ini, beliau dapat memantau wilayah kekuasaannya yang luas dengan sangat efisien, mempercepat mobilitas pasukan, dan mengatur urusan kenegaraan dengan kecepatan yang mustahil dilakukan manusia biasa pada zamannya.
3. Menundukkan Bangsa Jin dan SetanSelain manusia dan hewan, bala tentara Nabi Sulaiman juga terdiri dari bangsa Jin. Allah SWT memberikan kuasa kepada Sulaiman untuk menundukkan jin-jin tersebut agar patuh terhadap perintahnya. Para jin ini dipekerjakan untuk tugas-tugas berat yang sulit dilakukan manusia, seperti membangun gedung-gedung tinggi, membuat patung-patung, piring-piring yang besarnya seperti kolam, dan periuk yang tetap berada di atas tungku.
Bahkan, jin-jin yang membangkang atau setan-setan dikurung dan diikat dalam belenggu sebagai hukuman. Kepatuhan jin ini mutlak selama Nabi Sulaiman hidup. Hal ini juga dijelaskan dalam lanjutan Surat Saba ayat 12:
...وَمِنَ الْجِنِّ مَن يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَمَن يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ
Artinya: "...dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala."
4. Mengalirkan Tembaga (Cairan Tembaga)Mukjizat lain yang sangat mendukung pembangunan infrastruktur kerajaan Nabi Sulaiman adalah kemampuan mengalirkan tembaga. Jika biasanya tembaga harus ditambang dan dilebur dengan proses yang rumit dan panas tinggi, bagi Nabi Sulaiman, Allah SWT memancarkan sumber tembaga cair dari bumi yang mengalir laksana air.
Ini memungkinkan para pekerjanya (termasuk para jin) untuk dengan mudah mencetak berbagai peralatan perang, perabotan, dan struktur bangunan yang kokoh. Fenomena metalurgi ilahiah ini disebutkan dalam potongan ayat yang sama di Surat Saba:
...وَأَسَلْنَا لَهُ عَيْنَ الْقِطْرِ ۖ ...
Artinya: "...dan Kami alirkan cairan tembaga baginya..."
5. Peristiwa Pemindahan Singgasana Ratu BalqisSalah satu puncak demonstrasi kekuasaan Nabi Sulaiman adalah kisah interaksinya dengan Ratu Balqis dari Negeri Saba. Nabi Sulaiman menginginkan singgasana Ratu Balqis dipindahkan ke istananya sebelum sang Ratu tiba untuk berserah diri. Dalam majelisnya, Ifrit dari golongan Jin menyanggupi untuk memindahkannya sebelum Nabi Sulaiman bangkit dari tempat duduknya.
Namun, seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab (disebutkan oleh sebagian mufassir sebagai Asif bin Barkhiya) mampu memindahkannya lebih cepat lagi, yakni sebelum mata Nabi Sulaiman berkedip. Meskipun ini dilakukan oleh orang berilmu di sekitarnya, ini tetap menjadi bagian dari karomah dan mukjizat Nabi Sulaiman yang mampu mengelola sumber daya manusia dan makhluk lain yang memiliki kemampuan luar biasa di bawah kepemimpinannya.
Hikmah dari Kisah Nabi SulaimanDari berbagai keajaiban tersebut, pelajaran terpenting bukanlah pada kesaktiannya, melainkan pada sikap Nabi Sulaiman AS. Meskipun memiliki kekuasaan tanpa batas atas manusia, jin, hewan, dan angin, beliau tidak pernah sombong. Beliau selalu mengembalikan segala pujian kepada Allah SWT dengan ucapan "Hadza min fadhli Rabbi" (Ini adalah karunia dari Tuhanku).
Kisah ini mengajarkan bahwa harta dan kekuasaan adalah ujian. Bagi Nabi Sulaiman, mukjizat adalah sarana untuk menegakkan tauhid dan keadilan di muka bumi, bukan untuk memperkaya diri atau menindas yang lemah. (Z-10)




