Etana Tutup Tahun 2025 dengan Inovasi Vaksin dan Produk Onkologi

mediaindonesia.com
14 jam lalu
Cover Berita

PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) menutup tahun ini dengan sejumlah capaian strategis yang mencerminkan kontribusinya dalam penguatan industri biofarmasi nasional. Di penghujung tahun ini, Etana menerima Penghargaan Karya Anak Bangsa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia atas inovasi di bidang vaksin, serta memperoleh Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produk onkologi inovatif di Indonesia.

Director Anti-Infectious Business Unit Etana, Indra Lamora, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan bagian dari perjalanan jangka panjang Etana dalam membangun industri biofarmasi berbasis inovasi dan kepatuhan regulasi.

"Pencapaian ini mencerminkan komitmen Etana dalam mengembangkan inovasi biofarmasi yang berkelanjutan, dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi dan kontribusi nyata bagi sistem kesehatan nasional. Ke depan, Etana akan terus memperkuat pengembangan inovasi di bidang vaksin dan terapi penyakit," ujar Indra, Rabu (24/12).

Penghargaan Karya Anak Bangsa diberikan kepada Etana atas kontribusinya sebagai industri vaksin yang telah mengembangkan dan memproduksi vaksin mRNA dan vaksin PCV-13 di dalam negeri. Selain itu, Etana juga diapresiasi atas pengembangan kandidat vaksin tuberkulosis (TB) yang saat ini berada pada tahap uji klinis fase 1, sesuai dengan persetujuan dan pengawasan otoritas terkait.

Pengakuan ini mencerminkan upaya Etana dalam memperkuat kapasitas riset dan pengembangan produk biofarmasi di Indonesia, sekaligus mendukung pengembangan inovasi kesehatan yang berkelanjutan. 

Selain capaian di bidang vaksin, Etana juga mencatatkan pencapaian penting dari sisi pengembangan ketersediaan produk baru yang akan dipasarkan di Indonesia melalui persetujuan pemasaran produk onkologi yaitu Neratinib Maleate Tablets dengan nama dagang Hernera® yang merupakan produk pertama dipasarkan di Indonesia yang telah memperoleh Nomor Izin Edar dari BPOM melalui mekanisme pendaftaran obat baru, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Di Indonesia, produk ini disetujui untuk indikasi sesuai dengan informasi produk dan persetujuan BPOM, termasuk penggunaannya dalam pengobatan kanker payudara HER2-positif, berdasarkan evaluasi aspek mutu, keamanan, dan khasiat.

Persetujuan ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan ketersediaan pilihan terapi di bidang onkologi di Indonesia, dengan tetap mengacu pada penggunaan yang sesuai dengan indikasi medis dan ketentuan yang berlaku.

Capaian inovasi dan regulatori Etana sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat kemandirian industri farmasi nasional serta ketahanan sistem kesehatan. Keberhasilan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara industri, regulator, dan pemangku kepentingan kesehatan dalam menghadirkan produk biofarmasi yang memenuhi standar regulasi nasional. 

Etana berkomitmen untuk menjalankan seluruh kegiatan pengembangan, produksi, dan distribusi produk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

"Menutup tahun dengan berbagai pencapaian ini, Etana memandang tahun mendatang sebagai fase lanjutan untuk memperkuat kapasitas inovasi, kolaborasi, dan peran aktif dalam mendukung pembangunan kesehatan Indonesia," tandas Indra. (Fal)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tiket Kereta Api Periode Nataru Hampir Habis, Ada Diskon 30%
• 8 jam lalukatadata.co.id
thumb
Pasar Properti Relatif Stabil, Kepastian Serah Terima Hunian Jadi Faktor Penting
• 23 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Taspen Pastikan Cair 1 Januari, Intip Kisaran Gaji Pensiun PNS dari Golongan I-IV, Ada Kenaikan?
• 11 jam lalufajar.co.id
thumb
Update Ranking P4P Tinju Dunia Usai Terence Crawford Pensiun: Naoya Inoue Tempel Oleksandr Usyk, Oscar Collazo Masuk Daftar
• 7 jam lalutvonenews.com
thumb
Emas Antam Turun Lagi Habis Cetak Rekor Kemarin, Harganya Jadi Segini..
• 10 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.