REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG, – Kementerian Pariwisata melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, meninjau sejumlah destinasi wisata di kawasan Sari Ater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Rabu. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan destinasi wisata dalam menyambut libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Pada kesempatan tersebut, Hariyanto menekankan pentingnya pemantauan destinasi wisata saat kunjungan wisatawan sedang meningkat, terutama pada momen libur panjang. "Di momen-momen tertentu, khususnya saat kunjungan wisatawan sedang tinggi, momen Nataru ini cukup penting," ujar Hariyanto.
Dalam program pemantauan destinasi wisata, Kementerian Pariwisata telah mengunjungi 60 destinasi di seluruh Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan destinasi wisata tetap aman, nyaman, dan memberikan kesan positif bagi pengunjung.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hariyanto menyebut bahwa pergerakan wisatawan nasional sebagian besar berasal dari Jawa Barat, dengan persentase sekitar 16,9% atau hampir 20,26 juta wisatawan, terutama menuju Jawa Tengah. "Karena memang Jawa Barat jumlah penduduknya banyak. Selain dari Jawa Barat, banyak pula pergerakan wisatawan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah," tambahnya.
General Manager Sari Ater Hotel & Resort, Ari Hermowo, menyambut baik kunjungan tersebut, yang dianggap sebagai dorongan bagi pengelola wisata untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Pihaknya juga menyiapkan berbagai acara hiburan untuk menyambut malam pergantian tahun.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}Konten ini diolah dengan bantuan AI.




