KEDIRI, DISWAY.ID– Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengundang para Mustasyar PBNU untuk menghadiri Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (25/12/2025) pukul 10.00 WIB hingga selesai.
Undangan ini tertuang dalam surat resmi nomor 4829/PB.02/A.I.01.02/99/12/2025 yang diterbitkan pada Rabu (24/12/2025).
Agenda utama rapat adalah penyampaian dan penjelasan mengenai latar belakang, tahapan, prosedur, serta substansi keputusan Rapat Pleno PBNU.
BACA JUGA:Rais Aam PBNU Soal Pemberhentian Gus Yahya hingga Alasan Tak Hadir di Musyawarah Kubro
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan dua utusan panitia Musyawarah Kubro Lirboyo pada Senin (22/12/2025), yaitu KH Muhibbul Aman Aly dan KH Athoillah Sholahuddin Anwar.
Mereka menyampaikan harapan agar tidak ada kebuntuan komunikasi di internal PBNU.
KH Miftachul Akhyar menilai permintaan tersebut positif sebagai ikhtiar menjaga kebersamaan. Rapat konsultasi ini diharapkan menjadi wadah tabayun langsung antara Syuriyah dan Mustasyar PBNU.
Sebelumnya, Pondok Pesantren Lirboyo menggelar Musyawarah Kubro bertema "Meneguhkan Keutuhan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama" pada Ahad (21/12/2025).
Forum tersebut menghasilkan seruan islah dan opsi penyelesaian konflik internal PBNU, meski KH Miftachul Akhyar tidak hadir karena pertimbangan legalitas dan konstitusionalitas.
BACA JUGA:9 Seruan Mubes Warga NU 2025, Muktamar Dipercepat hingga Kembalikan Tambang
Rapat konsultasi ini menjadi bagian dari upaya menjaga kemaslahatan organisasi di tengah dinamika internal PBNU, termasuk polemik pemberhentian KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum.
Para Mustasyar diminta mengonfirmasi kehadiran melalui Katib Syuriyah PBNU.




