Kota Padang (ANTARA) - Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) menutup jalur pendakian tiga gunung api yang berada di provinsi tersebut menjelang 2026.
"Menjelang akhir tahun, pendakian ke Gunung Marapi, Gunung Tandikat dan Gunung Talang kita tutup," kata petugas PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi di Kota Padang, Kamis.
Baca juga: Badan Geologi naikkan status Gunung Talang jadi Waspada
Hal tersebut disampaikan Ahmad Rifandi saat menyampaikan laporan perkembangan aktivitas kegunungapian di Provinsi Sumbar kepada Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kota Padang.
Penutupan jalur pendakian ketiga gunung api tersebut mengingat aktivitas gunung yang masih berfluktuasi, sehingga dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan.
Apalagi, pada 10 Desember 2025, Badan Geologi menaikkan status Gunung Talang yang berada di Kabupaten Solok dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada).
Dengan naiknya status gunung api tersebut, Badan Geologi mengeluarkan dua rekomendasi. Pertama, melarang masyarakat di sekitar Gunung Talang, pengunjung atau wisatawan mendekati dan bermalam di sekitar kawah gunung dalam radius dua kilometer.
Kedua, masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diminta mewaspadai potensi longsor di kawasan kawah selatan gunung tersebut. Badan Geologi akan terus memantau tingkat aktivitas Gunung Talang, termasuk menginformasikan jika terdapat perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan.
Baca juga: Bupati Solok imbau warga waspada terhadap status Gunung Talang
Baca juga: Badan Geologi keluarkan rekomendasi setelah kegempaan Gunung Talang
Pada kesempatan itu, PGA juga melaporkan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar mengalami erupsi pada Kamis pukul 05.41 WIB, namun kolom abu tidak teramati.
Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter serta berdurasi sekitar 35 detik.
Sementara itu, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung meminta petugas PGA terus memantau perkembangan gunung api di Ranah Minang, dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Menjelang akhir tahun, pendakian ke Gunung Marapi, Gunung Tandikat dan Gunung Talang kita tutup," kata petugas PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi di Kota Padang, Kamis.
Baca juga: Badan Geologi naikkan status Gunung Talang jadi Waspada
Hal tersebut disampaikan Ahmad Rifandi saat menyampaikan laporan perkembangan aktivitas kegunungapian di Provinsi Sumbar kepada Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kota Padang.
Penutupan jalur pendakian ketiga gunung api tersebut mengingat aktivitas gunung yang masih berfluktuasi, sehingga dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan.
Apalagi, pada 10 Desember 2025, Badan Geologi menaikkan status Gunung Talang yang berada di Kabupaten Solok dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada).
Dengan naiknya status gunung api tersebut, Badan Geologi mengeluarkan dua rekomendasi. Pertama, melarang masyarakat di sekitar Gunung Talang, pengunjung atau wisatawan mendekati dan bermalam di sekitar kawah gunung dalam radius dua kilometer.
Kedua, masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diminta mewaspadai potensi longsor di kawasan kawah selatan gunung tersebut. Badan Geologi akan terus memantau tingkat aktivitas Gunung Talang, termasuk menginformasikan jika terdapat perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan.
Baca juga: Bupati Solok imbau warga waspada terhadap status Gunung Talang
Baca juga: Badan Geologi keluarkan rekomendasi setelah kegempaan Gunung Talang
Pada kesempatan itu, PGA juga melaporkan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar mengalami erupsi pada Kamis pukul 05.41 WIB, namun kolom abu tidak teramati.
Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter serta berdurasi sekitar 35 detik.
Sementara itu, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung meminta petugas PGA terus memantau perkembangan gunung api di Ranah Minang, dan berkoordinasi dengan instansi terkait.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/4936290/original/005846400_1725434506-WhatsApp_Image_2024-09-04_at_2.20.17_PM.jpeg)


