Penulis: Fityan
TVRINews – Jakarta
Dukung langkah Pemerintah, Presiden ke-6 RI tekankan pentingnya kepemimpinan efektif dan transparansi anggaran.
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan perhatian mendalam terhadap upaya penanganan bencana alam yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Melalui pandangan strategisnya, tokoh nasional ini menekankan bahwa keberhasilan pemulihan pascabencana sangat bergantung pada efektivitas kepemimpinan di lapangan.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun media sosial pribadinya pada Rabu malam 24 Desember 2025, SBY menggarisbawahi bahwa fokus kolektif saat ini harus diarahkan sepenuhnya pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Ia berharap proses tersebut tidak sekadar mengembalikan keadaan, namun membawa perubahan yang lebih baik bagi wilayah terdampak.
"Sekarang ini, perhatian kita semua tertuju pada rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, Sumut, dan Sumbar, agar kondisinya pulih dan bahkan lebih baik dari sebelumnya," ujar SBY.
Tiga Pilar Keberhasilan Rekonstruksi
Berdasarkan pengalaman panjangnya dalam memimpin penanganan krisis besar di masa lalu, SBY memetakan tiga faktor krusial untuk menjamin keberhasilan pemulihan daerah bencana:
1. Perumusan konsep rehabilitasi yang matang.
2. Struktur organisasi dan kepemimpinan lapangan yang efektif.
3. Implementasi rencana yang konsisten dan tepat sasaran.
Selain aspek teknis, ia memberikan catatan khusus mengenai aspek transparansi finansial. Ia mengingatkan agar penggunaan dana negara dalam proyek kemanusiaan ini tetap menjunjung tinggi nilai integritas.
"Jangan dilupakan, akuntabilitas penggunaan uang negara juga dijaga dengan baik," tambahnya. Ia juga mengajak masyarakat luas untuk mendukung langkah pemerintah dalam membangun kembali masa depan warga Sumatera yang terdampak musibah.
Manajemen Krisis dan Gaya Kepemimpinan
Menarik garis sejarah pada penanganan bencana besar di Aceh, Nias, dan Yogyakarta saat ia menjabat, SBY menjelaskan bahwa komando dan pengendalian adalah kunci. Meski demikian, ia mengakui bahwa setiap pemimpin memiliki pendekatan yang berbeda sesuai dengan tuntutan zaman dan skala bencana yang dihadapi.
SBY juga memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo Subianto dalam merespons situasi di Sumatera saat ini. Menurutnya, perbedaan metode penanganan adalah hal yang wajar karena perbedaan konteks dan magnitudo kerusakan.
“Saya tahu, Presiden Prabowo dengan serius terjun ke lapangan dan memberikan atensi yang penuh. Saya juga tahu, Presiden Prabowo telah mengambil sejumlah kebijakan untuk membangun kembali provinsi-provinsi di Sumatera yang mengalami bencana alam tersebut,” pungkasnya.
Langkah kolaboratif dan kebijakan yang terukur diharapkan mampu mempercepat pemulihan infrastruktur serta stabilitas sosial-ekonomi di wilayah barat Indonesia tersebut.
Editor: Redaksi TVRINews



