Bisnis.com, BANDUNG — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jamkrida Jabar (Perseroda) mencatat kinerja keuangan yang solid hingga November 2025. Perusahaan penjaminan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu membukukan laba bersih Rp 25,87 miliar, jauh melampaui target tahunan.
Perusahaan penjaminan kredit milik Pemprov Jawa Barat ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp25,87 miliar.
Direktur Utama Jamkrida Jabar Bobby Cahyadi menjelaskan pencapaian tersebut dipicu oleh strategi ekspansi yang terukur pada sektor produktif, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Peningkatan laba ini ditopang oleh ekspansi penjaminan pada sektor produktif, khususnya UMKM di Jawa Barat, dengan tingkat klaim yang tetap terkendali,” ujar Bobby Cahyadi dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (24/12/2025).
Menurut Bobby, perseroan tetap memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam setiap keputusan penjaminan. Ia menambahkan bahwa perusahaan tidak sekadar mengejar angka, tetapi tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. "Penerapan prinsip kehati-hatian dalam underwriting turut menjaga kesehatan portofolio perusahaan," tegasnya.
Bobby menjelaskan secara fundamental, kondisi Jamkrida Jabar saat ini berada dalam posisi prima. Berdasarkan standar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan mendapat predikat "Sangat Sehat".
Baca Juga
- Harga Emas Antam Hari Ini (25/12) Turun, Per Gram Rp 2,57 Juta
- Daftar Lengkap UMK 2026 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat (Jabar)
- KDM Larang Bangun Perumahan Baru se-Jawa Barat, Lanjutan dari Bandung Raya
"Hal ini didukung oleh rasio keuangan yang kuat kemudian cadangan teknis yang memadai dan struktur keuangan yang berkelanjutan untuk jangka panjang," kata dia.
Menjelang akhir tahun, Jamkrida Jabar menegaskan komitmen untuk memperluas peran sebagai jembatan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM di Jawa Barat. Langkah tersebut selaras dengan kebijakan pemerintah provinsi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Menutup tahun 2025, Jamkrida Jabar berkomitmen penuh untuk tetap menjadi jembatan bagi UMKM dalam mengakses pembiayaan. Langkah ini selaras dengan agenda besar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengakselerasi pembangunan ekonomi daerah.
Dengan sisa satu bulan menuju akhir tahun, manajemen optimistis dapat menutup Tahun Buku 2025 dengan hasil yang gemilang."Prestasi ini saya harap menjadi fondasi beton bagi pertumbuhan perusahaan yang lebih progresif di tahun-tahun mendatang," katanya.



