KOMPAS.com — Suara lantang Salwa Amalia Kaysan, siswi SMPN 24 Jakarta, dan kepolosan Muhammad Rifky dari SDN Ciganjur 04 Jagakarsa memecah keheningan di Sasana Budaya Rumah Kita Dompet Dhuafa, Rabu (24/12,2025).
Bait-bait puisi yang mereka bawakan menjadi pengantar haru dalam pelepasan Relawan Respon Darurat Pendidikan (RDP) yang akan bertugas ke wilayah bencana di Sumatera. Pelepasan ini menjadi momentum krusial bagi misi kemanusiaan di sektor pendidikan.
Deputi Direktur I GREAT Edunesia Dompet Dhuafa Mulyadi Saputra mengatakan, akan ada tiga relawan yang diberangkatkan pada Sabtu (27/12/2025).
Relawan tersebut adalah Asep Ihsanuddin ke Sumatra Utara, Riki Hardiansyah ke Aceh, dan M Shirli Gumilang ke Sumatera Barat.
RDP yang dilepas akan terjun langsung menangani dampak banjir dan longsor di daerah bencana.
Baca juga: Bantuan Donatur Dompet Dhuafa Seberat 3 Ton Tiba di Takengon
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=pendidikan, Sumatera, dompet dhuafa, bencana, relawan&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNS8wOTM5NTY5MS9wYXN0aWthbi1oYWstcGVuZGlkaWthbi1hbmFrLXBlbnlpbnRhcy1iZW5jYW5hLWRvbXBldC1kaHVhZmEtdGVyanVua2FuLXRpbQ==&q=Pastikan Hak Pendidikan Anak Penyintas Bencana, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim RDP ke Sumatera§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Sebab bencana di Sumatera tidak hanya merusak bangunan sekolah, tetapi juga mengguncang kondisi psikososial siswa dan guru.
Merespons kondisi tersebut, tim RDP diterjunkan dengan membawa tujuh program intervensi utama untuk memastikan hak pendidikan anak-anak tetap terpenuhi.
“Program-program tersebut mencakup pendirian sekolah darurat, distribusi perlengkapan sekolah, serta program Sekolah Ceria untuk mengembalikan senyum anak-anak. Selain itu, relawan juga dibekali kemampuan psychological first aid (PFA) untuk pemulihan trauma, layanan vokasi, renovasi sekolah, dan kelas literasi kreatif kebencanaan,” ujar Mulyadi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (25/12/2025).
Sementara itu, Ketua RDP GREAT Edunesia Dompet Dhuafa M Shirli Gumilang menjelaskan bahwa relawan tidak hanya diberangkatkan secara fisik, tetapi juga diperkokoh secara moral.
Kehadiran mereka membawa pesan bahwa pendidikan dan pemulihan harus terus berjalan bagi anak-anak dan guru di masa darurat.
Baca juga: Di Tengah Keterisolasian Agam, Relawan Dompet Dhuafa Berhasil Mendirikan Dapur Umum
Salah satu sorotan utama dalam pelepasan tersebut adalah seremonial penyerahan Modul Ajar KLiK Kebencanaan.
Modul tersebut dirancang sebagai panduan praktis bagi relawan dan pendidik lokal dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang adaptif di situasi krisis.
Setelah orasi kemanusiaan dari perwakilan relawan, ada juga kegiatan penyematan jaket relawan secara simbolis oleh General Manager Pengembangan Jaringan Dompet Dhuafa Bobby P Manullang.
Pelepasan RDP ke Sumatera menegaskan transparansi dan kesiapan GREAT Edunesia atas respons darurat yang akan dijalankan.
Misi itu diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk memulihkan denyut nadi pendidikan di wilayah terdampak serta memastikan bahwa bencana tidak merenggut masa depan generasi penerus di Sumatera.
Baca juga: Internet Darurat Dompet Dhuafa Selamatkan Masa Depan Guru Honorer Korban Banjir Aceh
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



