Anggaran MBG Tak Jadi Digunakan Untuk Penanganan Bencana Sumatera, Purbaya: Dananya Sudah Cukup

disway.id
14 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menekankan bahwa anggaran penanganan bencana sebesar Rp60 triliun sudah tercukupi.

Dengan demikian anggaran MBG tak jadi digunakan untuk penanganan bencana Sumatera seperti yang direncanakan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

"Kan bencana (anggarannya) sejauh ini sudah cukup. Sudah ada (anggarannya)," kata Purbaya, Kamis, 25 Desember 2025.

Oleh karena itu, Purbaya menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana mengalihkan dana dari program Makan Bergizi Gratis atau MBG.

"Tak perlu memindahkan anggaran MBG. Uangnya sudah cukup Rp 60 Triliun kita sediakan," jelas Purbaya.

BACA JUGA:Kasus Video Syur Durasi 2 Jam dengan Inara Rusli, Insanul Fahmi Dicecar Penyidik 30 Pertanyaan

BACA JUGA:Purbaya Pertimbangkan Dana Sitaan Kejagung Rp6,6 Triliun untuk Tekan Defisit APBN

Purbaya menyebutkan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan biaya pemulihan untuk daerah terdampak bencana Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh mencapai Rp 51 triliun.

Dengan alokasi Rp60 triliun dari APBN, kebutuhan dana pemulihan pascabencana di ketiga provinsi tersebut masih berada dalam batas kemampuan fiskal negara.

"Sedangkan yang ada sekarang baru Rp51 (triliun) permintaannya (untuk perbaikan) kira-kira permintaan kasarnya kan. Jadi cukup, kami tidak akan mengganggu (program) MBG-nya," tegas Purbaya.

Dalam memberikan bantuan tempat tinggal pada korban bencana, pemerintah memulai pembangunan 2.603 unit hunian tetap (huntap) tahap awal untuk korban banjir bandang di Sumatera, meski kondisi masih dalam fase tanggap darurat.

BACA JUGA:Ini Alasan Pemkot Jogja Tak Mau Perayaan Tahun Baru Berlebihan: Bukan Dilarang, Tapi Diimbau

BACA JUGA: KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Lirboyo Hari Ini

Program ini bagian dari upaya pemulihan pascabencana secara terpadu, melibatkan pemerintah pusat, daerah, serta dukungan lintas kementerian dan lembaga.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP) Maruarar Sirait menegaskan bahwa, pembangunan huntap ini merupakan amanah Presiden sebagai wujud kehadiran negara bagi warga terdampak.

  • 1
  • 2
  • »

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kapolresta Cirebon: Masyarakat Bisa Titipkan Kendaraan di Kantor Polisi Jajarannya Selama Nataru
• 5 jam lalukompas.tv
thumb
Hari Natal, Presiden Prabowo Datangi Rumah Dinas Kapolri
• 5 jam laluokezone.com
thumb
Terburuk-Terbaik di Asia 2025: Dari Bencana Hingga Booming Labubu!
• 7 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Debut Manis Divaldo Alves di Persijap Jepara, Tren Buruk Laskar Kalinyamat Berakhir
• 21 jam lalugenpi.co
thumb
Libur Natal 2025, Arus Penyeberangan di Pelabuhan Merak Ramai Terkendali
• 6 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.