tvOnenews.com - Masih ingat Achmad Jufriyanto? Nama yang satu ini bukan sekadar bagian dari sejarah Persib Bandung, tetapi juga potret loyalitas dan dedikasi panjang seorang pemain terhadap klub.
Di usia yang tak lagi muda untuk ukuran pesepak bola, Jupe (sapaan akrabnya) belum benar-benar meninggalkan lapangan.
Justru, perannya kini berkembang menjadi figur penting yang menjembatani masa lalu, masa kini, dan masa depan Maung Bandung.
Persib Bandung memastikan Achmad Jufriyanto tetap menjadi bagian dari skuad untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2024/25.
Keputusan ini diambil bukan semata karena aspek teknis di lapangan, melainkan juga karena kebutuhan tim terhadap sosok senior yang memahami kultur klub.
Direktur Olahraga Interim Persib, Adhitia Putra Herawan, menjelaskan bahwa Jupe akan menjalani peran ganda sebagai player-coach, sebuah proyek jangka panjang yang disiapkan manajemen.
“Sekarang Jupe player-coach ya, makanya juga sudah join latihan, kontraknya berapa lama ya ada durasi tertentu. Kita kan ada long term project di Persib, kita ingin orang-orang yang memang bisa stay lama di sini, bisa melakukan proyek jangka panjang,” tutur Adhit.
Peran tersebut sejatinya bukan hal baru bagi Jupe. Sejak musim sebelumnya, ia sudah mulai menjalani fungsi sebagai penghubung antara pelatih dan pemain.
Ia menjadi penyambung lidah dari ruang ganti ke bangku pelatih, sekaligus memberi sudut pandang khas pemain kepada Bojan Hodak, terutama soal dinamika sepak bola Indonesia.
“Dari musim lalu sebenarnya sudah ada (peran player-coach) hanya prosesnya tidak langsung tiba-tiba, ada tahapannya. Menuju ke sana iya, proses-prosesnya ada saya melalui tim,” kata Jupe.
Lebih lanjut, ia menyebut masih menunggu arahan spesifik dari sang pelatih kepala terkait detail perannya musim ini.
“Perannya sedikit banyak tidak jauh beda dengan musim lalu hanya mungkin nanti tahun ini seperti apa ya saya menunggu arahan dari head coach,” paparnya.
Jika menengok ke belakang, perjalanan Achmad Jufriyanto bersama Persib memang sarat cerita.
Lahir di Tangerang pada 7 Februari 1987, ia dikenal sebagai bek tengah tangguh yang menjadi bagian penting dari tiga gelar juara Liga Indonesia bersama Persib, yakni pada 2014, 2023/2024, dan 2024/2025.



