Perundingan Gencatan Senjata Buntu, Rusia Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Ukraina

erabaru.net
8 jam lalu
Cover Berita

Perundingan yang dipimpin Amerika Serikat dan bertujuan mengakhiri perang Rusia–Ukraina yang telah berlangsung hampir empat tahun kini menemui jalan buntu. Pejabat Ukraina menyatakan bahwa Rusia baru saja melancarkan serangan udara besar-besaran, menewaskan sedikitnya tiga orang dan menyebabkan ribuan warga Ukraina di seluruh negeri hidup tanpa listrik di tengah musim dingin yang sangat dingin.

EtIndonesia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa serangan udara besar-besaran yang terjadi menjelang malam Natal ini menunjukkan bahwa Kremlin sama sekali tidak berniat mengakhiri invasi tersebut.

Angkatan Udara Ukraina mengungkapkan bahwa Rusia melancarkan serangan ini dengan mengerahkan 635 unit drone dan 38 rudal.

Pejabat Amerika Serikat pada akhir pekan lalu baru saja mengadakan pertemuan terpisah dengan delegasi Rusia dan Ukraina.

Zelenskyy menyatakan pada hari Selasa bahwa dalam pertemuan Amerika Serikat–Ukraina kali ini, telah disusun beberapa draf dokumen, termasuk yang berkaitan dengan jaminan keamanan bagi Ukraina.

Setelah mendengarkan laporan dari tim perunding Ukraina, Zelenskyy menulis di platform X:
“Delegasi kami telah melakukan kerja sama yang produktif dengan utusan Presiden Trump, dan saat ini beberapa draf dokumen telah siap.”

Ia menambahkan:  “Secara khusus, dokumen-dokumen tersebut mencakup jaminan keamanan bagi Ukraina, rekonstruksi pasca perang, serta kerangka dasar untuk mengakhiri perang ini.”

Para pejabat Ukraina secara konsisten menuntut jaminan keamanan yang kuat dari negara-negara sekutu guna mencegah Rusia kembali melancarkan invasi setelah tercapainya kesepakatan damai.

Zelenskyy menegaskan:  “Penetapan poin-poin utama hari ini tidak hanya sejalan dengan tujuan mengakhiri perang secara nyata, tetapi juga memenuhi kebutuhan untuk mencegah Rusia melakukan invasi ketiga.”

Sementara pertemuan Amerika Serikat–Ukraina berlangsung di Miami, para pejabat Amerika juga bertemu dengan perwakilan Rusia di negara bagian Florida.

Namun, menurut laporan media Rusia Izvestia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa pertemuan Rusia–Amerika di Miami tidak seharusnya dipandang sebagai sebuah terobosan.

Militer Rusia sendiri mengatakan bahwa mereka telah menggunakan drone jarak jauh dan rudal hipersonik untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap target militer dan fasilitas energi Ukraina. (Hui)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Harga Komoditas Mayoritas Naik, Batu Bara Melesat 2,93 Persen
• 11 jam lalukumparan.com
thumb
Gubernur Jatim beri bonus peraih medali OSN 2025
• 6 jam laluantaranews.com
thumb
BNPB Targetkan Huntara Tahap I di Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam Rampung 30 Desember 2025
• 11 jam lalukompas.tv
thumb
Korupsi Bersama Riza Chalid, Eks Petinggi Pertamina Didakwa Rugikan Negara Rp 285 Triliun 
• 22 jam lalukompas.id
thumb
Nestapa Natal untuk Manchester United Jelang Duel di Boxing Day: Badai Cedera hingga Pemain Absen karena Piala Afrika
• 6 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.