Malam Natal di Kota Bandung Kudus dan Khidmat

mediaindonesia.com
6 jam lalu
Cover Berita

MALAM Natal di Kota Bandung, Jawa Barat, berjalan dengan kondusif. Sejumlah gereja tampak dipenuhi oleh umat Kristiani yang beribadah dengan kusyuk Rabu (24/12) malam.

Di kesempatan itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyempatkan diri meninjau sejumlah gereja di Kota Bandung. Malam Natal tahun ini terasa istimewa karena suasana Kota Bandung yang hangat dan kondusif.  Ia berharap kondisi tersebut dapat terus terjaga, sehingga Bandung tetap menjadi kota yang terbuka bagi semua umat beragama.

“Suasana Bandung terasa hangat dan kondusif. Semoga kita semua bisa terus menjaga Kota Bandung sebagai kota yang terbuka bagi semuanya,” ucap Farhan di GKI Maulana Yusuf.

Menurut Farhan, perayaan Natal memiliki makna yang sangat penting, tidak hanya bagi umat Kristiani di Bandung, tetapi juga di Indonesia dan dunia. Pemerintah Kota Bandung pun merasa bangga karena hingga saat ini perayaan Natal 2025 berjalan dengan baik.

“Kami dari Pemerintah Kota (Pemkot ) Bandung merasa berbangga, karena pelaksanaan perayaan Natal tahun ini sejauh ini berjalan dengan sangat baik,” tuturnya.

Farhan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh umat Kristiani, khususnya jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI), yang dengan penuh ketaatan dan semangat ibadah hadir ke gereja untuk merayakan Natal. Farhan memastikan, pemkot memiliki komitmen kuat untuk memastikan setiap perayaan keagamaan, termasuk Natal, dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut merupakan bagian dari kewajiban pemerintah dalam menjamin kebebasan beragama.

“Perayaan Natal adalah salah satu kewajiban kami di pemerintah untuk memastikan bisa dirayakan dengan baik, karena kebebasan beragama dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Kami ingin memastikan perayaan Natal 2025 di Kota Bandung berjalan dengan baik, aman dan penuh kebahagiaan. Semua yang merayakan bisa merayakan dengan sukacita, karena kita adalah satu keluarga,” jelasnya. 

Farhan menjelaskan, dalam menjalankan komitmen tersebut, pemerintah daerah tidak bekerja sendiri, melainkan berkoordinasi dengan unsur Forkopimda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kementerian Agama, serta berbagai pihak terkait lainnya. Dinamika sosial di masyarakat perlu disikapi dengan bijaksana dan seimbang. Oleh karena itu, Pemkot Bandung terus membuka ruang dialog dengan seluruh pihak untuk menjaga keharmonisan dan ketertiban bersama.

“Kita harus menjaga keseimbangan. Selain kebebasan beribadah, kebebasan berpendapat dan berekspresi juga dijamin oleh konstitusi. Di sinilah pentingnya keseimbangan dalam menyikapi setiap persoalan,” terangnya.

Dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan lanjut Farhan, Pemkot Bandung berpegang pada tiga prinsip utama, yakni kepantasan, kepatutan dan kepatuhan. Ketiga prinsip tersebut menjadi landasan dalam menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat di Kota Bandung. Tiga prinsip tersebut menjadi patokan dalam melaksanakan kebijakan, agar semua pihak dapat merasa terlindungi dan dihormati. (E-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Daftar UMP 2026 di 35 Provinsi, Buruh di 30 Provinsi Harus Makan Tabungan
• 20 jam lalukatadata.co.id
thumb
Kinerja Satgas PKH Tak Disorot Kamera dan Influencer, Prabowo: Terima Kasih Telah Bekerja Keras
• 22 jam laluidxchannel.com
thumb
Indonesia Dukung Digelarnya SEA Games Plus, Akan Diikuti Negara di Luar ASEAN
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
Jamaat Katedral Jakarta Misa Pontifikal Natal dengan tertib
• 9 jam laluantaranews.com
thumb
Prabowo Tegaskan Penertiban Kawasan Hutan: Kita Lawan Penyimpangan Puluhan Tahun!
• 3 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.