Memilih aplikasi saham terbaik kini menjadi langkah awal yang krusial bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia investasi pasar modal. Dengan banyaknya platform yang tersedia, investor dituntut lebih cermat dalam menilai fitur, biaya transaksi, kemudahan penggunaan, hingga aspek keamanan sebelum menentukan pilihan.
Setiap aplikasi menawarkan keunggulan yang berbeda, mulai dari yang ramah untuk pemula hingga yang dirancang khusus bagi trader aktif dan investor global. Untuk membantu Anda membandingkan, berikut daftar aplikasi saham terbaik di Indonesia yang layak dipertimbangkan, lengkap dengan kelebihan dan catatan penting di masing-masing platform.
1. AjaibAjaib menjadi salah satu aplikasi yang memiliki antarmuka yang intuitif. Aplikasi ini menyediakan akses saham BEI, reksa dana, serta obligasi dengan biaya transaksi rendah di kisaran 0,10% - 0,15%. Fitur Ajaib Alert memberi notifikasi pergerakan harga, sementara konten edukasinya membantu pengguna memahami dasar pasar modal.
Meski demikian, sebagian pengguna menilai fitur analisis lanjutan di Ajaib masih relatif terbatas dibanding platform profesional, sehingga kurang optimal bagi trader berpengalaman.
2. StockbitStockbit dikenal lewat komunitas diskusi investasi terbesar di Indonesia, tempat pengguna bisa berbagi analisis dan mengikuti pandangan trader lain. Aplikasi ini terintegrasi dengan sekuritas untuk transaksi saham BEI, dilengkapi charting berbasis TradingView dan fitur virtual trading. Namun, ramainya fitur komunitas membuat pemula perlu lebih selektif menyaring informasi, karena tidak semua opini di forum bersifat rekomendasi profesional.
3. RekuAplikasi Reku menjadi salah satu aplikasi saham terbaik untuk akses saham Amerika Serikat dengan lebih dari 650 aset global seperti saham Apple, Tesla, NVIDIA, Nike, Google, Uber, Ferrari, Roblox, Ford, Shell, Starbucks, McDonald, Philip Morris hingga Microsoft yang bisa dibeli dengan modal mulai $1 saja.
Fitur unggulannya adalah Reku Insights, yakni alat analisis yang menyajikan penilaian saham secara ringkas melalui indikator seperti kualitas fundamental, sentimen pasar, dan estimasi potensi return dari konsensus analis. Kehadiran fitur ini membantu investor memahami aset saham AS yang tepat secara lebih praktis sebelum mengambil keputusan.
Selain itu, Reku menghadirkan fitur overnight trading hingga 24 jam, memungkinkan pengguna bertransaksi lebih lama tanpa terbatas jam bursa reguler AS. Fleksibilitas ini didukung biaya transaksi yang kompetitif dan relatif lebih rendah dibanding sejumlah aplikasi sejenis.
Selain saham, tersedia juga akses ke lebih dari 350 aset kripto yang bisa dibeli dengan modal Rp5.000 dan biaya transaksi hanya 0,1% untuk Mode Pro dan 0% (Gratis) untuk Mode Lightning. Tidak hanya trading crypto spot, Reku juga menyediakan trading crypto futures di Indonesia dengan leverage fleksibel 1x-25x sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan investor.
Dengan berbagai kemudahan serta kecepatan transaksi, tampilan modern dan praktis, fitur yang banyak membantu investor, serta biaya transaksi yang lebih terjangkau, Reku bisa jadi pilihan aplikasi saham terbaik untuk pemula hingga investor berpengalaman.
4. IPOT (Indo Premier)IPOT dari Indo Premier Sekuritas dikenal sebagai pionir trading online dengan ekosistem lengkap, mulai dari saham BEI, reksa dana, ETF, hingga obligasi. Fitur robo trading dan analisis fundamental menjadi nilai tambah bagi investor jangka panjang.
Di sisi lain, tampilan aplikasi yang cukup padat fitur kerap dianggap kurang ramah bagi pengguna baru, sehingga butuh waktu adaptasi. Meski begitu, dengan izin OJK dan reputasi lama di industri, IPOT tetap menjadi pilihan bagi yang mencari platform all-in-one.
5. MOST (Mandiri Sekuritas)MOST menawarkan stabilitas institusi besar dengan akses ke saham, reksa dana, dan obligasi, serta riset mendalam dari tim analis Mandiri. Integrasi dengan layanan perbankan memudahkan transaksi dana. Namun, proses pembukaan rekening dan aktivasi akun dinilai relatif lebih lama dibanding aplikasi berbasis digital penuh.
6. PluangPluang populer berkat akses ke lebih dari 650 saham AS dan ETF, serta fitur tambahan seperti USD Yield dan options trading. Antarmuka modern dan biaya kompetitif membuatnya diminati pengguna muda. Keterbatasannya, Pluang belum menyediakan akses langsung ke saham BEI, sehingga kurang ideal bagi investor yang ingin fokus pada pasar domestik.
7. BCAS (BCA Sekuritas)BCAS menghadirkan kemudahan trading saham BEI dengan integrasi langsung ke rekening BCA. Fitur analisis pasar dan materi edukasi membantu pemula memulai investasi. Kendati demikian, cakupan produknya masih berfokus pada saham lokal, sehingga opsi diversifikasi instrumen relatif terbatas dibanding platform lain yang lebih lengkap.
8. M-STOCK (Mirae Asset)M-STOCK unggul dengan fee sangat rendah dan eksekusi cepat, serta fitur AI MAIA untuk analisis teknikal otomatis. Aplikasi ini banyak digunakan trader aktif. Namun, fokus pada fitur trading membuat aspek edukasi dasar bagi pemula tidak terlalu menonjol, sehingga pengguna baru perlu belajar dari sumber lain. Dengan pengawasan OJK, M-STOCK tetap menjadi favorit untuk strategi jangka pendek.
9. GotradeGotrade memfasilitasi investasi saham AS fraksional mulai US$1 dengan integrasi TradingView dan price alert real-time. Tanpa lot minimum, akses ke saham global menjadi lebih mudah. Tetapi aplikasi ini hanya menyediakan produk yang terbatas yaitu hanya saham AS & ETF saja, sehingga kurang unggul dalam diversifikasi aset.
Memilih aplikasi saham terbaik bergantung pada kebutuhan masing-masing investor. Pastikan memilih platform yang berizin OJK atau BAPPEBTI, memahami kelebihan dan keterbatasannya, serta menyesuaikan dengan tujuan investasi. Dengan edukasi dan disiplin, saham dapat menjadi instrumen membangun kekayaan jangka panjang.
