Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria memantau penyaluran bantuan kemanusiaan untuk bencana di Sumatera yang dilakukan bersama Telkom Group.
Wamen Nezar Patria mendatangi langsung posko Telkomsel Peduli Sumatra di Kabupaten Aceh Tamiang, yang merupakan salah satu titik distribusi bantuan untuk mempercepat pemulihan layanan komunikasi dan kelistrikan.
“Hari ini kita lihat ada 100 genset dan 500 headphone yang diserahkan dan nanti akan didistribusikan di titik-titik yang membutuhkan,” jelasnya di Aceh Tamiang, Rabu (24/12/2025).
Sebelumnya, pada Senin (22/12/2025) di Bandara Halim Perdanakusuma, Kementerian Komdigi bersama Telkomsel mengirimkan bantuan 100 unit Genset 10KVA, 500 handphone hingga bantuan sosial lain berupa 1.500 paket perlengkapan ibadah yang terdiri dari jilbab, mukena, dan Al-Qur'an.
Seluruh bantuan disalurkan ke daerah yang paling terdampak yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, dan Blangkejeren, serta Kabupaten Gayo Lues.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Raih Wonder Mom Awards 2025, Sebut Era Digital Beri Ruang Inklusif bagi Perempuan
Wamenkomdigi Nezar Patria menegaskan bahwa penyaluran bantuan tersebut dalam upaya pemulihan objek vital untuk mendapatkan jaringan telekomunikasi dan aliran listrik darurat.
“Jadi bukan hanya jaringan telekomunikasi tapi juga kehidupan sosial dan ekonominya. Karena itu, ada sejumlah program yang dilakukan oleh Telkom Group mencoba membantu dari pemberdayaan ekonomi dan juga memberikan layanan kesehatan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dalam kunjungannya itu, Wamen Nezar Patria juga menyaksikan laporan perkembangan pemulihan layanan telekomunikasi oleh Telkom Group.
“Kita memastikan jaringan telekomunikasi sudah mulai membaik dan Alhamdulillah bisa mencapai di atas 80 persen. Rencananya di tanggal 27, uptime-nya bisa sampai 90 persen. Jadi kerja gotong-royong, kolaborasi. Kementerian Komdigi memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan kami melihat sendiri di lapangan bagaimana teman-teman bekerja keras untuk menjaga jaringan telekomunikasi ini bisa stabil kembali di Tamiang,” tandasnya.
