FAJAR, JAKARTA – Persaingan kasta tertinggi sepak bola Indonesia semakin memanas. Berdasarkan analisis media asing, Persib Bandung diprediksi menjadi juara Super League 2025/2026.
Menyingkirkan nama dua klub pesaingnya: Borneo FC dan Persija Jakarta.
Media statistik independen, Footy Rank, lebih menjagokan Persib Bandung dibanding klub lain.
Analisis dari Footy Rank—lembaga yang kerap memberikan proyeksi akurat terkait peringkat klub AFC dan FIFA—menempatkan klub berjuluk Maung Bandung tersebut di posisi teratas. Peluang juara mencapai 45 persen.
Angka ini melonjak tajam sebesar 13 persen dibandingkan dengan rilisan data mereka sebelumnya.
Dinamika perebutan takhta juara memang mengalami pergeseran signifikan pekan ini.
Berikut adalah rincian peluang juara berdasarkan data terbaru.
Persib Bandung (45%): Menjadi favorit utama setelah mendapatkan tambahan peluang sebesar 13 persen.
Borneo FC (42%): Harus turun ke peringkat kedua setelah kehilangan 8 persen peluang juara.
Persija Jakarta (7%): Mengalami penurunan drastis akibat hasil negatif di laga terakhir. Kekalahan atas Semen Padang membuat tim Macan Kemayoran kehilangan 8 persen peluang mereka.
Malut United (5%): Mengintai di posisi keempat sebagai tim kuda hitam.
“Borneo FC memang masih bersaing di puncak, namun Persib Bandung kini sedikit lebih diunggulkan dengan kenaikan peluang yang signifikan pekan ini,” tulis Footy Rank dalam keterangannya.
Persib Menuju Panggung Asia
Selain urusan gelar juara, Persib Bandung juga diprediksi akan menjadi wakil Indonesia di kompetisi antar-klub Asia tahun 2026.
Footy Rank memberikan probabilitas sebesar 78 persen bagi Persib untuk lolos ke kancah Asia, tipis di atas Borneo FC yang memiliki peluang 77 persen.
Persis Solo dan Persijap
Kontras dengan kegembiraan di Bandung, awan mendung menyelimuti Jawa Tengah.
Kekalahan telak 1-5 dari Dewa United dalam debut pelatih Milomir Seslija pada 20 Desember 2025, membuat nasib Persis Solo berada di ujung tanduk.
Laskar Sambernyawa kini memiliki persentase degradasi yang sangat tinggi, yakni 78 persen.
Angka ini hanya sedikit lebih baik dari Persijap Jepara yang mencatatkan peluang turun kasta sebesar 82 persen, meskipun tim tersebut baru saja menahan imbang PSIM Yogyakarta di bawah arahan Divaldo Alves.
Di sisi lain, Semen Padang mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Kemenangan krusial 1-0 atas Persija Jakarta yang harus bermain dengan 9 orang memberikan napas baru bagi Kabau Sirah.
Kemenangan kontroversial tersebut sukses mendongkrak peluang mereka untuk tetap bertahan di kasta tertinggi menjadi 22 persen. (*)
