Libur Nataru, Wisatawan Padati Kayutangan Heritage Malang yang Instagramable

kumparan.com
2 jam lalu
Cover Berita

Ribuan wisatawan mengunjungi wisata Kayutangan Heritage Malang di libur Natal dan tahun baru. Wisata ini menjadi destinasi heritage kebudayaan yang dipadukan dengan spot foto Instagramable yang diburu wisatawan ke Kota Malang.

Lokasinya berada tak jauh dari kawasan Balai Kota Malang dan Stasiun Malang Kota Baru.

Berlokasi di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, wisata Kayutangan Heritage merupakan kampung tematik yang masuk wilayah Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Di sini terdapat empat RW, yakni RW 1, 2, 9, dan 10, yang masuk wilayah Kampung Kayutangan Heritage.

Wisatawan bisa menikmati aneka kuliner serta beberapa spot foto Instagramable di sepanjang pedestrian Jalan Basuki Rahmat yang ditata sedemikian rupa. Wisatanya sendiri berlokasi di dalam kampung dan harus masuk gang kecil berukuran sekitar 3 meter.

Wisatawan juga dapat menikmati beberapa bangunan rumah kuno berarsitektur warisan kolonial Hindia Belanda. Tak hanya itu, terdapat beberapa spot kuliner unik, aneka suvenir khas Malang, hingga spot kanal ala Venezia.

Kampung wisata ini memadukan wisata sejarah yang menjadi museum hidup dengan aneka ragam kuliner khas Malang, serta spot-spot unik. Perpaduan itulah yang membuat kawasan Kayutangan Heritage selalu padat dikunjungi wisatawan setiap libur, termasuk sehari menjelang Natal.

Biasanya wisatawan mulai memadati kawasan Kayutangan Heritage sejak sore sambil menikmati suasana udara senja. Kian larut malam, hiruk pikuk kehidupan kawasan Kayutangan Heritage semakin ramai, baik di tepi jalan kawasan pedestrian hingga masuk ke dalam area kampungnya.

Bendahara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kayutangan, Iis Sugiati, mengungkapkan dalam sepekan terakhir—selama libur sekolah dan Natal—rata-rata ada 2.000-3.000 wisatawan yang datang setiap hari.

Pengelola mencatat, dari kartu pos selama dua pekan terakhir di bulan Desember, sudah ada sekitar 20 ribu wisatawan yang masuk kampung. Mereka datang dari berbagai wilayah di luar Malang untuk menikmati suasana heritage yang kental dengan sejarah.

“Alhamdulillah, liburan Nataru kunjungan semakin hari semakin meningkat. Weekday biasanya 700–1.000 pengunjung, sekarang bisa mencapai 2.000–3.000 pengunjung. Tiket masuk Rp5 ribu itu dapat kartu pos. Nah, dua minggu ini habis, ada 20 ribu dalam dua minggu,” kata Iis Sugiati, ditemui kumparan, Rabu (24/12).

Menurutnya, dari berbagai spot yang ada, spot Mergi Lepen atau jalan di tepi sungai serta kuliner viral menjadi favorit pengunjung. Di spot Mergi Lepen, wisatawan bisa menikmati suasana syahdu Kayutangan Heritage pada sore hingga malam hari.

“Di Mergi Lepen itu ada dua spot favorit yang berdekatan, jadi tidak sampai terjadi kepadatan karena pengunjung bisa bergeser. Apalagi wilayah kami juga luas, ada empat RW,” ucapnya.

Sementara itu, Diah Rizkiana, wisatawan asal Surabaya, mengaku sudah dua kali berkunjung ke Kampung Kayutangan Heritage. Ia dan temannya sudah berjalan-jalan menikmati suasana kampung sejak siang hari sambil menyantap beberapa kuliner khas Malang.

Ia mengaku menyukai suasana syahdu di dalam kawasan yang lebih tenang dibandingkan di pedestrian kiri kanan jalan.

“Alasannya ke Kayutangan yang pasti vibes suasananya, karena di sini juga ada banyak hal yang awalnya belum saya kunjungi. Kalau untuk spot yang menarik, di bagian sungai disebut kanal,” ucap Diah Rizkiana, pelajar SMA ini.

Selain spot wisata foto-foto, kuliner khas Kayutangan Heritage juga menjadi destinasi wajib yang menurutnya tak boleh dilewatkan. Beberapa kuliner tradisional seperti onde-onde, es serut, hingga kukis.

“Yang wajib dicoba kukisnya, sama ada es serut juga perlu dicobain,” ucapnya.

Di sisi lain, Muhammad Rahmatullah, wisatawan asal Banyuwangi, mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke kawasan Kayutangan Heritage. Baginya, kawasan ini merupakan destinasi wisata wajib ketika berada di Kota Malang.

“Vibes suasananya, pemandangannya bagus. Bisa dilihat sendiri kalau Malang lagi cerah dan tidak hujan, bagus sekali. Bagus banget, rekomendasi buat jalan-jalan. Kayutangan ini destinasi wajib banget,” ujar Muhammad Rahmatullah.

Rahmat, sapaan akrabnya, mengaku aneka kuliner berupa kedai-kedai kopi menjadi hal yang perlu dicoba. Di sini memang beragam kedai kopi, mulai dari kedai ternama dengan harga mahal hingga kedai ekonomis dengan harga bersahabat. Kedai-kedai kopi itu tersebar di tepi jalan hingga masuk ke dalam kawasan kampung.

“Kalau ke Malang itu wajib banget ke Kayutangan. Yang wajib dikunjungi bagi anak muda itu kopi-kopian. Makanya beberapa kali ke Kayutangan nyobain itu,” tukasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ditindak Negara, 20 Perusahaan Sawit dan Satu Tambang Ditagih Denda Rp2,3 Triliun
• 14 jam laluidxchannel.com
thumb
Polisi Tangkap 7 Pemuda di Bandung Usai Menaruh Benda Menyerupai Bom di Depan Gereja
• 3 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Saat Decluttering Jadi Aksi Hijau: AHM dan Gen Z Bersatu Jaga Bumi
• 21 jam laludisway.id
thumb
Cara Terbaik Membesarkan Anak Lebih Bahagia, Menurut Peneliti Kebahagiaan
• 19 jam lalubeautynesia.id
thumb
Libur Nataru: Lebih dari 17 Ribu Penupang Bertolak dari Stasiun Pasar Senen
• 3 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.