Monsignor (Mgr.) Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo Uskup Agung Jakarta menyampaikan pesan untuk Pemerintah periode 2024-2029 yang sudah bekerja lebih dari setahun.
Menurutnya, masih banyak persoalan yang dihadapi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan seluruh Rakyat Indonesia, demokrasi yang sehat, dan melindungi hak asasi. Kemudian, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari segala bentuk penyimpangan seperti korupsi, hukum yang adil, dan kelestarian lingkungan.
Dalam Konferensi Pers Natal 2025, hari ini, Kamis (25/12/2025), di Katedral Jakarta, Kardinal Suharyo berharap gereja bisa menjadi jembatan supaya Indonesia bisa lebih baik.
“Pemerintahan baru sudah bekerja lebih dari satu tahun. Tantangan akan kesejahteraan, demokrasi, perlindungan hak asasi, pemerintahan yang bersih, hukum yang adil, dan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang semakin besar. Kita juga dihadapkan dengan persoalan ekonomi yang pelik. Harapannya, gereja menjadi jembatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Uskup Agung Jakarta bilang, sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, gereja harus tampil aktif dan berani bersuara tentang isu lingkungan hidup, kekerasan, ketidakadilan, korupsi, demokrasi dan hak asasi manusia.
Sekadar informasi, tema Natal tahun 2025 yang ditetapkan Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yaitu “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”.
Tema Natal tahun ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam menghadapi berbagai persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.
Nasaruddin Umar Menteri Agama mengajak Umat Kristiani memaknai Natal tahun ini sebagai panggilan untuk kembali merawat keluarga yang merupakan tempat pertama lahirnya kasih, iman, dan harapan.(rid/bil/ham)



